Nanga Pinoh (Antara Kalbar) - Mendekati hari pemungutan suara, nuansa kampanye semakin intens dilakukan, termasuk di sejumlah jejaring sosial seperti facebook.
Pengawasan terhadap jalannya kampanye pilkada mestinya lebih sering dilakukan oleh Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Melawi di masa-masa ini, mengingat tak jarang materi kampanye bisa menjurus pada munculnya konflik.
Ketua Tim Pemenangan Firman-John, Abang Tajudin meminta Panwaslih lebih aktif dalam mengawasi pelaksanaan pilkada, termasuk di masa kampanye saat ini.
"Pengawasan harus dilakukan secara menyeluruh, tak hanya pada pertemuan tatap muka atau kampanye dialogis, tapi yang juga harus diawasi adalah kampanye melalui media sosial," katanya.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Melawi ini mengungkapkan, masa kampanye ini sosialisasi dan informasi juga mengalir deras di jejaring sosial seperti facebook. Persoalannya di media sosial ini justru kerap terjadi perdebatan atau kampanye yang banyak menggunakan isu SARA.
"Panwas makanya jangan hanya awasi APK (Alat Peraga Kampanye) saja. Tapi lihat juga etika berkampanye tim sukses dan pasangan calon yang sudah mengarah para munculnya persoalan di masyarakat. Penggunaan bahasa atau membawa isu tertentu yang bisa membuat masyarakat malah terpecah belah," katanya.
Tajudin mengatakan, dirinya bersama masyarakat Melawi secara umum tentunya menginginkan Pilkada Melawi berjalan aman, sukses dan lancar. Oleh karena itu, diperlukan peran Panwas yang tegas dan aktif dalam memantau serta mengawasi jalannya tahapan pilkada.
"Panwas merupakan wasit dalam pilkada ini. Mereka harus lebih aktif, untuk mengingatkan seluruh pasangan calon dan tim agar berjalan sesuai dengan aturan yang telah ada," kata dia. (Ekos/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015