Pontianak (Antara Kalbar) - Menteri Keuangan RI, Bambang Brodjonegoro mengatakan pihaknya mendorong setiap universitas yang ada di seluruh Indonesia untuk menciptakan mahasiswa wirausaha guna mempercepat pertumbuhan wirausaha baru di negara ini.

"Saya akan melakukan koordinasi dengan Menteri Ristek dan Dikti untuk mendorong setiap universitas yang ada di seluruh Indonesia agar bisa menjalankan program penciptaan wirausaha bagi mahasiswa," kata Bambang, saat menjadi pemateri dalam kegiatan Seminar Nasional dan Kongres Afebi ke-3 di Pontianak, Kamis.

Menurutnya, Indonesia saat ini memerlukan lebih banyak kelompok usah kecil dan menengah (UKM) untuk meningkatkan stabilitas ekonomi nasional.

Seperti yang diketahui, UKM mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, oleh karena selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan.

Dia menjelaskan, pada krisis ekonomi yang terjadi di Negara kita tahun 1998 lalu, banyak usaha berskala besar yang mengalami stagnasi bahkan berhenti aktivitasnya, namun, sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terbukti lebih tangguh dalam menghadapi krisis tersebut.

"Terkait hal itu, pengembangan UKM perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah maupun masyarakat, terlebih bagi perguruan tinggi, agar UKM dapat berkembang lebih kompetitif bersama pelaku ekonomi lainnya.

Dia menyebutkan, kontribusi sektor UKM dalam menentukan Produk Domestik Bruto (PDB) dan sektor penghasil devisa negara juga tak perlu diragukan lagi. Saat ini, UKM telah dijadikan agenda utama pembangunan ekonomi Indonesia. Untuk mendorong hal tersebut, menurut Menkeu, dewasa ini kebijakan pemerintah telah menunjukkan keberpihakan kepada UKM.

Sejalan dengan semangat nawacita, pemerintah berupaya untuk meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing secara internasional, serta menumbuhkan kemandirian ekonomi dengan pemberatan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

Ke depan, lanjutnya, pemerintah akan terus berupaya memberikan dukungan kepada UKM. Berbagai hambatan yang dihadapi UKM seperti keterbatasan teknologi, keterbatasan finansial dan kelengkapan bahan baku akan menjadi isu utama untuk dipecahkan bersama.

"Saya juga berharap seluruh instansi pembina UKM dan perguruan tinggi, khususnya Fakultas Ekonomi disetiap daerah dapat terus merangkul, mendampingi dan melatih UKM, sehingga mereka mampu lebih baik," katanya. 

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015