Sukadana (Antara Kalbar) - Sembilan siswi SMP 1 Tanjung Satai, Kecamatan Pulau Maya, Kabupaten Kayong Utara, terpaksa dilarikan ke puskesmas setempat, Kamis.
Mereka disengat lebah hutan (tabuh) hampir di sekujur tubuh tak terkecuali bagian wajah. Dari penuturan salah satu pelajar yang tersengat lebah, mereka mendapat tugas dari guru untuk mengumpulkan bambu untuk keperluan pramuka di sekolah.
Kemudian, mereka bersama-sama rekan se-angkatan mencari bambu di salah satu bukit di deket rumah.
Namun naas, sedang asyik mencari, ratusan lebah berwarna hitam menyerang mereka dari balik rumpun bambu.
"Tiba-tiba menggigit dan kamipun lari," kata Erni, salah seorang diantaranya.
Dari kesembilan pelajar SMP tersebut, tiga diantaranya sempat pingsan berulang kali akibat rasa nyeri yang teramat menyiksa mereka.
Para pelajar yang tersengat tersebut, hanya satu yang diperbolehkan pulang, karena kondisi dan jumlah sengatan tidak membahayakan.
Namun delapan lainnya terpaksa harus diimpun dan mendapat pertolongan medis lebih lanjut. Sementara dikatakan petugas medis di Puskesmas Tanjung Satai, para pelajar SMP 1 Pulau Maya tersebut datang diantar sekitar sore hari, dan sebagian langsung mendapat pertolongan berupa infus.
"Ada yang langsung di dirawat inap, ada yang bisa langsung pulang," kata salah satu petugas medis di Puskesmas Tanjung Satai Pulau Maya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada satupun dewan guru atau kepala sekolah yang dapat dikonfirmasi terkait adanya 9 siswi yang tersengat lebah hutan akibat mencari perlengkapan untuk kegiatan sekolah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Mereka disengat lebah hutan (tabuh) hampir di sekujur tubuh tak terkecuali bagian wajah. Dari penuturan salah satu pelajar yang tersengat lebah, mereka mendapat tugas dari guru untuk mengumpulkan bambu untuk keperluan pramuka di sekolah.
Kemudian, mereka bersama-sama rekan se-angkatan mencari bambu di salah satu bukit di deket rumah.
Namun naas, sedang asyik mencari, ratusan lebah berwarna hitam menyerang mereka dari balik rumpun bambu.
"Tiba-tiba menggigit dan kamipun lari," kata Erni, salah seorang diantaranya.
Dari kesembilan pelajar SMP tersebut, tiga diantaranya sempat pingsan berulang kali akibat rasa nyeri yang teramat menyiksa mereka.
Para pelajar yang tersengat tersebut, hanya satu yang diperbolehkan pulang, karena kondisi dan jumlah sengatan tidak membahayakan.
Namun delapan lainnya terpaksa harus diimpun dan mendapat pertolongan medis lebih lanjut. Sementara dikatakan petugas medis di Puskesmas Tanjung Satai, para pelajar SMP 1 Pulau Maya tersebut datang diantar sekitar sore hari, dan sebagian langsung mendapat pertolongan berupa infus.
"Ada yang langsung di dirawat inap, ada yang bisa langsung pulang," kata salah satu petugas medis di Puskesmas Tanjung Satai Pulau Maya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada satupun dewan guru atau kepala sekolah yang dapat dikonfirmasi terkait adanya 9 siswi yang tersengat lebah hutan akibat mencari perlengkapan untuk kegiatan sekolah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015