Pontianak (Antara Kalbar) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat menyatakan, nilai ekspor dan impor di provinsi itu masing-masing mengalami penurunan, yakni 7,26 persen dan 67,78 persen.
"Untuk ekspor Kalbar sepanjang Oktober 2015, turun sebesar 7,26 persen, yakni dari 48,04 juta dolar AS, menjadi 44,55 juta dolar AS," kata Kepala BPS Provinsi Kalbar, Badar di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan, ekspor Kalbar didominasi oleh karet, kayu dan lemak hewan dan nabati. Ketiga golongan barang tersebut menyumbang sebesar 89,52 persen dari total nilai ekspor Kalbar.
"Ada tiga negara tujuan ekspor Kalbar, yakni Jepang, Korea Selatan dan Tiongkok, yakni masing-masing sebesar 14,24 juta dolar AS; 10,00 juta dolar AS; dan 6,28 juta dolar AS dengan kontribusi sebesar 68,51 persen dari total nilai ekspor Kalbar," ungkapnya.
Sementara itu, tujuan ekspor Kalbar juga masih didominasi negara Asia dengan kontribusi sebesar 86,87 persen, sedangkan kontribusi nilai ekspor ke negara tujuan utama lainnya, yakni Argentina, AS, Inggris, Inggris, dan Slovenia sebesar 6,26 persen, serta ke negara lainnya 6,86 persen.
Dalam kesempatan itu, Badar menyatakan untuk nilai impor Kalbar sepanjang Oktober 2015, juga mengalami penurunan sebesar 67,78 persen, yakni dari sebelumnya 94,58 juta dolar AS, menjadi 30,47 juta dolar AS.
"Tiga golongan barang penyumbang impor Kalbar, yakni bahan bakar mineral, mesin atau peralatan listrik, dan mesin-mesin pesawat, yang masing-masing menyumbang sebesar 37,96 persen; 24,88 persen; dan 12,35 persen atau total 75,20 persen atau senilai 22,91 juta dolar AS," ujarnya.
Kemudian, ada tiga negara Asia pemasok impor terbesar, yakni Tiongkok, Singapura, dan Malaysia dengan kontribusi sebesar 28,46 juta dolar AS atau sekitar 93,39 persen, kata Badar.
Selain itu, sebagian besar impor Kalbar juga berasal dari Asia sebesar 30,03 juta dolar AS atau sekitar 98,57 persen, dan negara lainnya, seperti AS, Norwegia sebesar 0,71 persen, dan negara lainnya sebesar 0,72 persen, kata Kepala BPS Provinsi Kalbar.
(A057/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Untuk ekspor Kalbar sepanjang Oktober 2015, turun sebesar 7,26 persen, yakni dari 48,04 juta dolar AS, menjadi 44,55 juta dolar AS," kata Kepala BPS Provinsi Kalbar, Badar di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan, ekspor Kalbar didominasi oleh karet, kayu dan lemak hewan dan nabati. Ketiga golongan barang tersebut menyumbang sebesar 89,52 persen dari total nilai ekspor Kalbar.
"Ada tiga negara tujuan ekspor Kalbar, yakni Jepang, Korea Selatan dan Tiongkok, yakni masing-masing sebesar 14,24 juta dolar AS; 10,00 juta dolar AS; dan 6,28 juta dolar AS dengan kontribusi sebesar 68,51 persen dari total nilai ekspor Kalbar," ungkapnya.
Sementara itu, tujuan ekspor Kalbar juga masih didominasi negara Asia dengan kontribusi sebesar 86,87 persen, sedangkan kontribusi nilai ekspor ke negara tujuan utama lainnya, yakni Argentina, AS, Inggris, Inggris, dan Slovenia sebesar 6,26 persen, serta ke negara lainnya 6,86 persen.
Dalam kesempatan itu, Badar menyatakan untuk nilai impor Kalbar sepanjang Oktober 2015, juga mengalami penurunan sebesar 67,78 persen, yakni dari sebelumnya 94,58 juta dolar AS, menjadi 30,47 juta dolar AS.
"Tiga golongan barang penyumbang impor Kalbar, yakni bahan bakar mineral, mesin atau peralatan listrik, dan mesin-mesin pesawat, yang masing-masing menyumbang sebesar 37,96 persen; 24,88 persen; dan 12,35 persen atau total 75,20 persen atau senilai 22,91 juta dolar AS," ujarnya.
Kemudian, ada tiga negara Asia pemasok impor terbesar, yakni Tiongkok, Singapura, dan Malaysia dengan kontribusi sebesar 28,46 juta dolar AS atau sekitar 93,39 persen, kata Badar.
Selain itu, sebagian besar impor Kalbar juga berasal dari Asia sebesar 30,03 juta dolar AS atau sekitar 98,57 persen, dan negara lainnya, seperti AS, Norwegia sebesar 0,71 persen, dan negara lainnya sebesar 0,72 persen, kata Kepala BPS Provinsi Kalbar.
(A057/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015