Pontianak (Antara Kalbar) - Diduga cemburu, AC (29), warga Jl Sagatani, Kelurahan Sijangkung, Kecamatan Singkawang Selatan, kalap mata kemudian membacok tiga korbannya sekaligus, pada Sabtu (5/12), sekitar pukul 22.00 WIB di Jl P Natuna Gg Berkat No 08 A, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat.

    Pria yang merupakan pedagang buah ini diduga cemburu, lalu tiba-tiba membacok Achiang (16), yang diduga pacar pelaku, dan teman korban, Angga Kurniawan (22) serta orangtua Angga, bernama Bu Ku (54).

    Akibat bacokan tersebut, membuat Achiang yang merupakan warga Saliung, Sedau, terluka di pipi sebelah kiri, luka perut hingga membuat usus keluar dan lutut kaki kiri yang kena bacok.

    Sedangkan Angga terluka di bagian tangan sebelah kanan sehingga jari dan tangan kirinya putus terkena bacok.

    Sementara orang tua Angga, Bu Ku terkena bacokan yang menyebabkan tangan sebelah kirinya terluka. Berdasarkan keterangan dari kerabat korban, sekaligus merupakan adik ipar Angga (korban), Fendi mengatakan, saat itu Achiang (16) dan ibunya, sedang berada di dalam kamar rumahnya.

    Sedangkan Angga dan ayahnya, Bu Ku berada di luar. Tidak berapa lama, datang AC menggunakan kendaraan roda empat jenis pickup, dan mencari Achiang.

    "Saat itu AC mencari Aching, namun abang ipar saya tidak tahu siapa yang dimaksud Aching, karena yang dia tahu bahwa teman dekatnya bernama Achiang. Akhirnya terjadilah cekcok," kata Fendi.

    Tidak berapa lama, AC pun langsung mengeluarkan senjata tajam dan kemudian menghunuskan ke arah abang iparnya.

    "Ayah Angga yang saat itu mau melerai, juga terkena sabetan senjata tajam. Kemudian senjata tajam itu juga mengenai Angga sehingga tangan kirinya putus dan luka di bagian lain juga," katanya.

    Lantaran mengalami luka yang sangat parah, Angga pun dilarikan ke kamar, jelas Fendi. Sementara AC kembali menghunuskan senjata tajamnya ke arah Achiang dan menyebabkan luka tusuk di bagian perut dan membuat usus Achiang keluar dan luka di bagian tubuh yang lain.

    Tak puas sampai disitu, AC kemudian menyasar ke kerabat korban lainnya, untung saja ibu Angga berhasil selamat dari amukan AC yang saat itu sedang marah besar.

    Kemudian, AC meninggalkan TKP dan kabur bersama senjata tajamnya mengendarai mobil Pickup.

   Ketiga korban dibawa ke RSU Harapan Bersama. Achiang dirawat intensif di ruang ICU RSU Harapan Bersama, sementara dua korban lainnya saat ini masih dalam kondisi kritis.

    Sementara Se Ku, ayah Achiang, mengaku terkejut mendengar kabar buruk yang dialami anaknya.

    "Saya kurang tahu kejadiannya seperti apa, saya cuma diberitahu kalau anak saya tabrakan. Begitu sampai rumah sakit, ternyata luka akibat pembacokan," katanya.

    Dia mengaku, tidak mengetahui persoalan asmara anaknya dengan pelaku maupun korban, Angga. "Saya juga kurang tahu urusan anak muda," ujarnya.

    Sementara Kapolsek Singkawang Barat, Kompol Sunarno melalui Kanit Resrim, Ipda Walidu mengatakan, jika pihaknya langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku.

    "Kita lakukan pengejaran, dengan melibatkan sekitar 30 personil. Kepolisian menghubungi keluarga pelaku. Kemudian melakukan penyisiran yang dimulai dari belakang rumah pelaku, namun hingga sekitar pukul 02.30 WIB, belum kita temukan," katanya.

    Pihak kepolisian juga sudah melakukan pemeriksaan di TKP. Kemudian mengamankan satu sarung pisau, kalung, jam tangan, dan powerbank. Selain itu, diamankan juga dua bilah parang panjang, dan satu unit mobil grandmax, serta satu buah botol kosong racun serangga di rumah pelaku.

    "Motif sementara AC menyerang ketiga korban tersebut, karena cemburu. Ini juga sesuai dengan keterangan dari abangnya, karena beranggapan perempuan itu (A Chiang) masih ceweknya, AC sempat menanyakan cewek itu ke mana," katanya.

    Mengenai motif lainnya, pihak kepolisian akan mendalaminya. "Kita masih mendalami motif sementara ini, mudah-mudahan dalam waktu singkat, pelaku bisa tertangkap," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora dan Rudi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015