Sungai Raya (Antara Kalbar) - Kabag Ops Polres Singkawang Kompol Jovan R Sumual mengatakan razia terhadap balapan liar di kota itu akan terus berlanjut sampai masyarakat merasa aman sehingga mereka dapat beraktivitas dengan baik.

"Giat razia aksi balapan liar tetap berlanjut, sampai masyarakat merasa aman, sehingga masyarakat bisa melaksanakan aktivitasnya dengan baik," katanya di Singkawang, Senin.

Dari sepuluh unit sepeda motor yang diamankan, katanya, rata-rata menggunakan knalpot "racing".

Kepada penjual, katanya, diimbau untuk tidak sembarangan menjual knalpot "racing". "Juallah knalpot tersebut kepada orang yang betul-betul mau melakukan kegiatan balapan," pesannya.

Jika dijual sembarangan, sambungnya, terpaksa akan pihaknya lakukan penindakan.

Terkait dengan sepuluh motor yang diamankan itu, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan Pengadilan Negeri Singkawang dan meminta agar motor balapan liar ini wajib ditindak.

Terlebih, semua elemen masyarakat juga sangat mendukung dengan penertiban itu.

Sebelumnya, Satuan Lantas Polres Singkawang menilang sebanyak 10 kendaraan bermotor, lantaran melakukan aksi balapan liar di beberapa ruas jalan di kota itu, pada Sabtu (16/1) malam.

"Sebanyak 10 motor balapan liar yang ditilang itu dari lokasi Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan Sejahtera dan jalan protokol lainnya. Sepuluh unit motor balapan liar itu sudah diamankan di Mapolres Singkawang," kata Kanit Laka Polres Singkawang, Ipda Anton Kusharyanto di Singkawang, Minggu.

Atas perintah Kabag Ops, lanjutnya, motor-motor tersebut sudah diamankan di Mapolres Singkawang. Dia menyebutkan, sepuluh motor tersebut diamankan selama tiga bulan baru bisa diambil sesuai dengan tanggal sidang.

Hal itu dilakukan, supaya ada efek jera terhadap pengendara sepeda motor. Dan pada saat mengambilnya pun, katanya, motor harus dilengkapi dengan perlengkapan kendaraan.

"Misalnya, yang tidak ada kaca spion, harus dipasang. Dan kalau menggunakan knalpot racing diganti dengan knalpot standar sesuai motor," tuturnya.

(KR-RDO/T011)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016