Ketapang (Antara Kalbar) - Kedatangan pasangan calon nomor urut 1 Pilkada Ketapang, Martin Rantan-Suprapto dari Jakarta selesai mengikuti sidang di MK disambut berbagai macam adat.
Saat tiba di Bandara Rahadi Oesman Ketapang langsung disambut ritual Tepung Tawar adat Melayu.
Sepanjang perjalanan dari Bandara Rahadi Oesman ke Gedung Pancasila, rombongan Martin-Suprapto diiringi ratusan pendukungnya baik yang mengunakan roda empat dan roda dua. Di Gedung Pancasila rombongan disambut tarian Reog Suku Jawa dan atraksi barongsai Cina.
Selanjutnya rombongan itu ke posko pemenangan dan disambut tarian Adat Dayak. Semua penampilan seperti Melayu, Jawa dan Barongsai juga kembali tampil.
"Saya tak meyangka disambut hingga ramai seperti ini," ucapnya di Ketapang, Selasa.
Ia mengungkapkan pada Rabu (27/1) juga akan menyelenggarakan syukuran. Acara dilaksanakan mulai pukul 16.00 WIB hingga 20.00.
"Pendukung atau bukan pendukung kita silakan datang ke acara syukuran ini," jelasnya.
Undangan untuk umum karena dirinya ketika terpilih menjadi Bupati Ketapang sehingga tentu menjadi pemimpin seluruh masyarakat Ketapang bukan hanya pendukungnya, untuk menjalankan mandat dan amanah masyarakat.
Lebih lanjut Martin mengaku ia merupakan kader Pemuda Pancasila yang memang menjiwai Nasionalis. Semangat kejuangannya tanpa membedakan suku, agama atau kelompok.
"Kita Bupati dan Wakil Bupati semua masyarakat Ketapang," ucapnya.
Ia menambahkan tak ada merasa dendam dalam hal politik saat Pilkada lalu. Sehingga antara pendukungnya atau pendukung Paslon lain tetap dianggap sama. "Sekarang tak ada lagi pendukung calon A atau B tapi semuanya sama rakyat kita," ujarnya.
Wakil Bupati terpilih, Suprapto memohon dukungan semua pihak. Terutama dalam hal untuk mewujudkan visi misi mereka. "Harapan saya kedepan agar kita bersama-sama masyarakat luas dapat memajukan dan mensejahterakan Ketapang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
Saat tiba di Bandara Rahadi Oesman Ketapang langsung disambut ritual Tepung Tawar adat Melayu.
Sepanjang perjalanan dari Bandara Rahadi Oesman ke Gedung Pancasila, rombongan Martin-Suprapto diiringi ratusan pendukungnya baik yang mengunakan roda empat dan roda dua. Di Gedung Pancasila rombongan disambut tarian Reog Suku Jawa dan atraksi barongsai Cina.
Selanjutnya rombongan itu ke posko pemenangan dan disambut tarian Adat Dayak. Semua penampilan seperti Melayu, Jawa dan Barongsai juga kembali tampil.
"Saya tak meyangka disambut hingga ramai seperti ini," ucapnya di Ketapang, Selasa.
Ia mengungkapkan pada Rabu (27/1) juga akan menyelenggarakan syukuran. Acara dilaksanakan mulai pukul 16.00 WIB hingga 20.00.
"Pendukung atau bukan pendukung kita silakan datang ke acara syukuran ini," jelasnya.
Undangan untuk umum karena dirinya ketika terpilih menjadi Bupati Ketapang sehingga tentu menjadi pemimpin seluruh masyarakat Ketapang bukan hanya pendukungnya, untuk menjalankan mandat dan amanah masyarakat.
Lebih lanjut Martin mengaku ia merupakan kader Pemuda Pancasila yang memang menjiwai Nasionalis. Semangat kejuangannya tanpa membedakan suku, agama atau kelompok.
"Kita Bupati dan Wakil Bupati semua masyarakat Ketapang," ucapnya.
Ia menambahkan tak ada merasa dendam dalam hal politik saat Pilkada lalu. Sehingga antara pendukungnya atau pendukung Paslon lain tetap dianggap sama. "Sekarang tak ada lagi pendukung calon A atau B tapi semuanya sama rakyat kita," ujarnya.
Wakil Bupati terpilih, Suprapto memohon dukungan semua pihak. Terutama dalam hal untuk mewujudkan visi misi mereka. "Harapan saya kedepan agar kita bersama-sama masyarakat luas dapat memajukan dan mensejahterakan Ketapang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016