Sungai Raya (Antara Kalbar) - Gapoktan Tani Makmur parit Cahaya Utara, kecamatan Kuala Mandor B Kabupaten Kubu Raya mengharapkan bantuan pembangunan sarana irigasi untuk memaksimalkan potensi pertanian mereka.
"Pada lahan 1000 hektar yang kami kelola belum ada irigasi yang memadai, sehingga sawah kami akan kebanjiran pada musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau karena tidak ada irigasi yang dapat mengatur pengairan," kata Ketua Kelompok tani yang tergabung dalam Gapoktan Tani Makmur parit Cahaya Utara, Subarno di Kuala Mandor B, Minggu.
Disamping itu jelas Subarno mesin perontok padi yang mereka miliki Cuma ada satu untuk melayani semua kelompok tani yang ada. Itupun alat perontok yang dibuat sendiri oleh petani dengan cara manual.
Menanggapi keluhan petani tersebut, Wakil Bupati Kubu Raya Hermanus mengaku sangat prihatin dengan kondisi kelompok tani yang dengan semangat tinggi bercocok tanam namun tidak didukung oleh fasilitas yang memadai.
"Saya sangat prihatin dengan keadaan ini, saya baru tahu hari ini bahwa seperti ini kondisi petani kita dilapangan. Kami selama ini belum pernah diberi laporan tentang hal ini oleh dinas terkait," tuturnya.
Namun untuk menunjang peralatan petani di Kubu Raya minggu pihaknya akan mengadakan rapat evaluasi dengan dinas-dinas terkait, sehingga pada musim-musim tanam selanjutnya persoalan-persoalan ini dapat teratasi dengan baik.
Disamping keterbatasan peralatan pertanian, petani-petani Kubu Raya juga saat ini tidak memiliki penyuluh pertanian yang cukup. Dimana saat ini hanya ada satu orang penyuluh pertanian untuk satu Desa sehingga belum maksimal mendampingi para petani dalam bercocok tanam.
"Inilah manfaatnya saya turun ke masyarakat, dengan begini saya tau yang sebenarnya terjadi di masyarakat kita, ini menjadi bahan evaluasi kami nanti dengan Bupati. Kita ini sedang gencar meningkatkan program peningkatan produksi beras kita untuk menunjang swasembada pangan pemerintah, tapi kalau keadaannya seperti ini kan kasihan juga petani kita," tuturnya.
Hermanus juga mengharapkan agar Desa-Desa dengan kewenangan yang dimilikinya dapat membantu meningkatkan program-program pertanian masyarakat seperti Pembangunan Jalan Usaha tani dan lain-lain yang bisa diambil dari Dana Desa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Pada lahan 1000 hektar yang kami kelola belum ada irigasi yang memadai, sehingga sawah kami akan kebanjiran pada musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau karena tidak ada irigasi yang dapat mengatur pengairan," kata Ketua Kelompok tani yang tergabung dalam Gapoktan Tani Makmur parit Cahaya Utara, Subarno di Kuala Mandor B, Minggu.
Disamping itu jelas Subarno mesin perontok padi yang mereka miliki Cuma ada satu untuk melayani semua kelompok tani yang ada. Itupun alat perontok yang dibuat sendiri oleh petani dengan cara manual.
Menanggapi keluhan petani tersebut, Wakil Bupati Kubu Raya Hermanus mengaku sangat prihatin dengan kondisi kelompok tani yang dengan semangat tinggi bercocok tanam namun tidak didukung oleh fasilitas yang memadai.
"Saya sangat prihatin dengan keadaan ini, saya baru tahu hari ini bahwa seperti ini kondisi petani kita dilapangan. Kami selama ini belum pernah diberi laporan tentang hal ini oleh dinas terkait," tuturnya.
Namun untuk menunjang peralatan petani di Kubu Raya minggu pihaknya akan mengadakan rapat evaluasi dengan dinas-dinas terkait, sehingga pada musim-musim tanam selanjutnya persoalan-persoalan ini dapat teratasi dengan baik.
Disamping keterbatasan peralatan pertanian, petani-petani Kubu Raya juga saat ini tidak memiliki penyuluh pertanian yang cukup. Dimana saat ini hanya ada satu orang penyuluh pertanian untuk satu Desa sehingga belum maksimal mendampingi para petani dalam bercocok tanam.
"Inilah manfaatnya saya turun ke masyarakat, dengan begini saya tau yang sebenarnya terjadi di masyarakat kita, ini menjadi bahan evaluasi kami nanti dengan Bupati. Kita ini sedang gencar meningkatkan program peningkatan produksi beras kita untuk menunjang swasembada pangan pemerintah, tapi kalau keadaannya seperti ini kan kasihan juga petani kita," tuturnya.
Hermanus juga mengharapkan agar Desa-Desa dengan kewenangan yang dimilikinya dapat membantu meningkatkan program-program pertanian masyarakat seperti Pembangunan Jalan Usaha tani dan lain-lain yang bisa diambil dari Dana Desa.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016