Palu, (Antara Kalbar) - Menjlang gerhana matahari total, sejumlah hotel di Palu, Sulawesi Tengah, dipenuhi wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk menyaksikan fenomena alam yang langka ini.
"Semua kamar sudah terisi penuh dan beberapa penginapan juga. Laporan ini berdasarkan dari pihak hotel dan agen perjalanan yang sudah menyampaikan ke kami," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulteng Siti Norma Mardjanu di Palu, Selasa.
Menurut dia peningkatan hunian hotel sudah mulai terasa sejak Sabtu 5 Maret 2016. Wisatawan pada umumnya sengaja datang untuk menyaksikan langsung gerhana matahari total di Palu.
Diperkirakan jumlah wisatawan yang datang, kata dia, lebih dari lima ribu orang dan kemungkinan akan terus bertambah hingga Hari H. Namun dia tidak menyebut secara rinci jumlahnya.
Dia mengaku kewalahan menyediakan penginapan, sehingga cara alternatif dengan membuka home stay di rumah penduduk.
"Kami anjurkan warga yang rumahnya mau disewakan kepada wisatawan karena kamar hotel sudah penuh. Itu salah satu cara alternatif juga menguntungkan warga," tambahnya.
Palu juga menggelar beberapa kegiatan menjelang GMT di Palu dan Kabupatenn Sigi seperti festival GMT, atraksi budaya, karnaval dan sejumlah acara kesenian lokal lainnya untuk memberikan edukasi kepada para wisatawan.
Sedangkan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Palu Kiflin mengajak kaun muslim untuk salat gerhana di mesjid-mesjid setempat.
3.300 personil TNI-Polri diterjunkan untuk menjaga stabilitas keamanan selama GMT.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Semua kamar sudah terisi penuh dan beberapa penginapan juga. Laporan ini berdasarkan dari pihak hotel dan agen perjalanan yang sudah menyampaikan ke kami," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulteng Siti Norma Mardjanu di Palu, Selasa.
Menurut dia peningkatan hunian hotel sudah mulai terasa sejak Sabtu 5 Maret 2016. Wisatawan pada umumnya sengaja datang untuk menyaksikan langsung gerhana matahari total di Palu.
Diperkirakan jumlah wisatawan yang datang, kata dia, lebih dari lima ribu orang dan kemungkinan akan terus bertambah hingga Hari H. Namun dia tidak menyebut secara rinci jumlahnya.
Dia mengaku kewalahan menyediakan penginapan, sehingga cara alternatif dengan membuka home stay di rumah penduduk.
"Kami anjurkan warga yang rumahnya mau disewakan kepada wisatawan karena kamar hotel sudah penuh. Itu salah satu cara alternatif juga menguntungkan warga," tambahnya.
Palu juga menggelar beberapa kegiatan menjelang GMT di Palu dan Kabupatenn Sigi seperti festival GMT, atraksi budaya, karnaval dan sejumlah acara kesenian lokal lainnya untuk memberikan edukasi kepada para wisatawan.
Sedangkan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Palu Kiflin mengajak kaun muslim untuk salat gerhana di mesjid-mesjid setempat.
3.300 personil TNI-Polri diterjunkan untuk menjaga stabilitas keamanan selama GMT.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016