Pontianak (Antara Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis memerintahkan kepada seluruh bupati dan wali kota di Kalbar untuk memaksimalkan program Pekan Imunisasi Nasional di daerah masing-masing.

"Saya memerintahkan kepada seluruh kepala daerah untuk bisa memaksimalkan program PIN 2016 dengan meningkatkan angka anak yang mendapatkan imunisasi polio. Saya juga meminta kepada seluruh orang tua yang memiliki anak balita, agar membawa anak-anaknya ke posyandu atau puskesmas terdekat untuk mendapatkan imunisasi polio itu," kata Cornelis saat membuka kegiatan pencanangan PIN 2016 yang dipusatkan di Kabupaten Landak, Selasa.

Dia mengatakan, peringatan hari PIN 2016 itu merupakan perintah presiden dan dilaksanakan secara serentak di seluruh daerah di Indonesia, agar anak-anak generasi penerus bangsa ini bebas dari polio nantinya.

Terkait hal itu pemprov Kalbar menargetkan 100 persen balita yang ada di Kalbar bisa mendapatkan imunisasi polio tersebut.

"Jika ada daerah yang belum bisa mencapai 100 persen, akan kita cari sebabnya, kenapa bisa demikian. Kita akan cek kinerja Kepala Desanya, ketua RT dan RW sampai kepala dinas dan bupati/wali kotanya," tuturnya.

Mantan bupati Landak itu menambahkan, jika saat ini negara kita dalam situasi berperang. Bukan berperang dengan menggunakan senjata api dan tajam, tetapi kita berperang dengan narkoba, dan bahaya laten pergaulan bebas.

Makanya, dalam kesempatan ini, saya meminta kepada orang tua untuk bisa mengawasi anak-anaknya, jangan sampai terlibat dengan yang namanya narkoba, karena kalau sudah di imunisasi polio dan pencegahan penyakit lainnya, tapi kalau sudah kena narkoba, jelas bisa berbahaya dan semua upaya kita menjadi sia-sia," kata Cornelis.

Ditempat yang sama, Ketua Tim Penggerak PKK Kalimantan Barat, Frederika Cornelis menambahkan, pencanangan hari PIN 2016 merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan yang baik bagi masyarakat dan tentu juga menjadi salah satu bagian dari program PKK.

"Makanya, kita akan memaksimalkan program ini dengan menggerakkan seluruh kader kita yang ada di tingkat kabupaten hingga desa agar bisa mensosialisasikan sekaligus mengajak masyarakat untuk membawa anak-anaknya ke posyandu, puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya yang menyediakan imunisasi polio ini," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Andi Jap mengatakan, imunisasi merupakan upaya pencegahan penyakit yang sangat efektif dan murah, karena dengan memberikan anak-anak imunisasi polio, maka kita bisa mencegah kecacatan, kesakitan, bahkan kematian yang disebabkan oleh penyakit polio. Dengan imunisasi ini, maka anak kita akan memiliki kekebalan terhadap virus polio.

"Makanya kita mengharapkan agar masyarakat bisa menyadari ini dan memberikan imunisasi kepada anak-anaknya," katanya. 

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016