Ketapang (Antara Kalbar) - Sejumlah warga korban banjir di Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Sintang, kini mulai khawatir diserang berbagai penyakit seperti gatal-gatal dan diare.
    Ratna salah seorang warga Desa Sungai Kelik, Kecamatan Nanga Tayap, mengaku banjir masih merendam kawasan warga tempatnya tinggal. Namun ia merasa khawatir dampak yang ditimbulkan banjir ini. "Banyak penyakit yang bisa menyerang warga. Dan warga juga takut terkena wabah diare dan penyakit gatal-gata pada kulit," katanya.
    Menurut dia, penyakit tersebut dapat datang kapan saja. Berdasarkan pemantauannya, untuk penyakit gatal-gatal kurang lebih hampir 80 orang sudah terkena.
    Sementara itu Kepala Puskesmas Kecamatan Nanga Tayap Yupita mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pemantauan kesehatan terhadap warga yang terkena dampak banjir. Untuk sementara ini pihaknya menerima laporan warga yang  terkena penyakit saat banjir ini kurang lebih ada 80 pasien yang merasakan dampak yaitu mengalami gatal-gatal di kulit baik anak-anak maupun orang dewasa.
    Lebih lanjut Yupita mengatakan, saat ini pihak dari puskesmas dan BPBD masih terus berkoordinasi untuk mengantisipasi warga yang terkena penyakit agar segara melaporkan diri ke posko banjir Desa Sungai Kelik yang telah dibuka sejak seminggu lalu.
   Saat ini penanganan pihak medis, baik saat ini yang terserang penyakit maupun pertolongan utama kepada masyarakat yang terkena musibah banjir, pihaknya membuka pelayanan 24 jam untuk penanggulangan wabah penyakit penyebab musibah banjir yang melanda beberpa desa di Kecamatan Nanga Tayap.

Pewarta: John

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016