Pontianak (Antara Kalbar) - Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menyatakan, capaian pekan imunisasi nasional (PIN) Polio yang diselenggarakan 8 - 15 Maret 2016, di kota itu, sebesar 118 persen atau melebih target.

"Tingginya capaian PIN Polio tersebut, karena pihak Dinas Kesehatan Kota Pontianak menyisir `door to door` dalam rangka memberikan imunisasi polio tersebut," kata Sutarmidji di Pontianak, Jumat.

Ia menjelaskan, Dinkes Kota Pontianak menurunkan sebanyak 1.200 petugas, sementara target sebanyak 57 ribu anak, atau satu orang petugas menyisir 50 anak untuk diimunisasi.

Selain itu, pembagian wilayah juga diterapkan, sedikitnya tiga RT bisa selesai selama sepekan. "Hasilnya, bisa mencapai 118 persen dan melampaui target, artinya tidak ada yang sulit, apapun yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi hak-hak anak akan dilakukan," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Andy Jap mengatakan berdasarkan hasil evaluasi program PIN Polio yang dilaksanakan di Kalbar, pencapaiannya berhasil menembus angka 99,27 persen.

"Tentu capaian tersebut menjadi kebanggaan bagi kita karena program PIN Polio di Kalbar bisa dikatakan sukses karena dari target pemberian PIN Polio kepada 505.408 balita, bisa mencapai angka 99,27 persen," katanya.

Dia menjelaskan, dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Kalbar pencapaiannya rata-rata bisa menembus angka 95 persen keatas, bahkan ada yang di atas 100 persen. "Kota Pontianak misalnya bisa mencapai angka 118 persen. Ini tentu di luar ekspektasi kami dan saya sangat mengapresiasi pencapaian yang diraih oleh Pemkot Pontianak itu," tuturnya.

Selain Kota Pontianak, Kabupaten Landak juga bisa mencapai angka 105,11 persen, kemudian Kabupaten Mempawah 102,45 persen, dan Melawi 100, 26 persen. Sementara untuk daerah lainnya seperti kabupaten Kayong Utara mencapai angka sebesar 99,64 persen, Kapuas Hulu 98,45 persen, Sintang 98,20 persen, Singkawang 97,59 persen, Sanggau 97,02 persen, Kubu Raya 96,74 persen, Bengkayang 97,73 persen, Sambas 96,49 persen, Ketapang 96,34 persen, dan terendah di Sekadau sebesar 95,72 persen, katanya.

Andy mengatakan, hasil PIN polio pada 2016 itu meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Khusus di Kalbar, dimana cakupan imunisasi polio dosis keempat pada 2015 sebesar 82,4 persen. Sebagian besar kabupaten kota mencapai rata-rata tersebut dan yang terbesar Kapuas Hulu dengan angka cakupan 98,6 persen. Diikuti Landak mencapai 95,7 persen. Sedangkan terendah di Singkawang yang sebesar 67,9 persen.

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016