Sungai Raya (Antara Kalbar) - Kubu Raya akan memfokuskan pembinaan terhadap UMKM yang memiliki produk yang unik agar bisa dijadikan produk unggulan daerah, kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kubu Raya, Lilik Kurniasih.

"Untuk pembinaan UMKM, kita tidak akan pilih kasih, dimana semua UMKM yang terdata akan dibina. Namun kita akan mengutamakan pada UMKM yang memiliki keunikan produk, agar bisa dijadikan produk unggulan daerah," kata Lilik di Sungai Raya, Rabu.

Dia menjelaskan, keunikan produk akan menjadi daya tarik bagi pasar, karena hal itu sangat diperlukan, terlebih saat ini sedang memasuki era pasar bebas dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Lilik mengatakan, untuk melakukan pembinaan terhadap UMKM pihaknya memiliki beberapa program, di antaranya Tempat Praktik Keterampilan Usaha yang dikerjasamakan dengan beberapa yayasan pendidikan seperti pondok pesantren dan sejenisnya.

"Untuk tahun 2012 sampai dengan 2015, ada enam TPKU yang kita berikan bantuan, agar bisa memaksimalkan proses pelatihan bagi para UMKM. Jadi disana kita membantu pengadaan alat-alat pelatihan seperti mesin jahit, alat pertukangan dan lain sebagainya," tuturnya.

Pihaknya juga terus membantu penyempurnaan kemasan produk UMKM dengan memberikan bantuan pengepakan agar produk UMKM bisa bersaing dengan produk luar dan mudah diserap oleh pasar.

"Sampai sejauh ini kita sudah bisa membantu 40 jenis produk UMKM yang kita bantu pengepakan. Dan untuk tahun 2016 ini ada sekitar 70 produk yang juga kita bantu," katanya.

Dinas Koperasi UMKM Kubu Raya juga terus membantu pengadaan sertifikasi halal produk UMKM, dimana pada tahun ini ada 40 UMKM yang mendapatkan bantuan itu.

"Dengan adanya label halal tersebut maka produk UMKM akan lebih mudah dalam menembus pasar dan menitipkan produk mereka ke pasar swalayan dan pusat perbelanjaan lainnya," kata Lilik.

Dia menambahkan, pihaknya akan terus memfokuskan pembinaan pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah karena saat ini UMKM terus berkembang dengan baik.

"Perajin di Kubu Raya sudah mulai tumbuh dan kreatif dalam mengupayakan agar bisa dikenal nasional hingga global. di Indonesia, sektor ini mempunyai kontribusi besar terhadap perputaran uang di masyarakat karena jumlahnya yang cukup besar yaitu 55,2 juta," kata Lilik.

(U.KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016