Sungai Raya (Antara Kalbar) - Kepala Disperindagkop dan UKM Singkawang, Hendryan mengatakan, harga gula pasir mulai mengalami kenaikan drastis menjelang bulan suci Ramadhan tahun ini.

"Sementara bahan pokok lainnya masih stabil. Kecuali gula pasir," kata Hendryan, di Singkawang, Minggu.

Menurutnya, kenaikan harga gula pasir dikarenakan stok di pasaran mulai menipis, hal itu bukan hanya terjadi di Kota Singkawang. Tapi di semua daerah umumnya di Indonesia.

Pihaknya sudah menghubungi distributor agar menjelang puasa, stok gula jangan sampai kosong. Namun, untuk harga, minggu pertama bulan Mei ini memang sudah merangkak naik.

"Dari Rp13 ribu, naik menjadi Rp13.500 dan sekarang naik lagi menjadi Rp15 ribu per kilogram," katanya.

Di samping itu, harga telur ayam juga saat ini sudah mulai mengalami kenaikan.

Guna mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok dari harga dasar, Pemkot Singkawang berencana akan menggelar pasar murah. Dan tidak menutup kemungkinan, Pemkot Singkawang juga akan menggelar operasi pasar apabila harga bahan pokok naik sebesar 25 persen.

"Apa saja yang naik signifikan, maka kita akan lakukan operasi pasar," ungkapnya.

Dirinya bersyukur, harga bawang merah saat ini mulai mengalami penurunan. Lantaran, sudah ada pasokan yang di drop oleh Bulog dari Sumatera dan pulau Jawa dan sudah mengedarkannya ke tiap daerah.

"Mudah-mudahan harga bawang merah ini terus mengalami penurunan," tuturnya.

Sementara Kasi Pemasaran dan Distribusi, pada Disperindagkop dan UKM Singkawang, Helmi Aswandi menambahkan, pada minggu ke tiga Mei ini beberapa bahan pokok mengalami kenaikan harga.

Kenaikan itu, sama halnya pada minggu ke dua, dimana kondisi perkembangan harga beberapa bahan pokok yang di jual di Pasar Tradisional (Beringin dan Alianyang) mengalami kenaikan harga bahan pokok.

Kenaikan harga bahan pokok itu adalah wortel. Telah mengalami kenaikan harga pada minggu ke tiga Mei.

"Saat ini harga wortel sudah menyentuh di kisaran Rp40 ribu sampai Rp45 ribu per kilogram. Dengan harga jual rata-rata Rp42 ribu per kilogram," katanya.

Jika dibandingkan dengan minggu sebelumnya (minggu ke dua), ada kenaikan sebesar Rp4.500 per kilogram atau naik sebesar 10 persen. Yang harga jualnya rata-rata Rp38.000 per kilogram.

Selain wortel, lanjut Helmi, kentang juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada saat ini.

"Kemarin, pada saat pemantauan harga kentang dijual di kisaran Rp16 ribu sampai Rp17 ribu per kilogram. Sedangkan pada minggu lalu (minggu kedua) kentang masih dijual dengan harga rata-rata Rp12 ribu per kilogram," jelasnya.

Menurutnya, harga kentang saat ini telah mengalami kenaikan sebesar Rp4.500 per kilogram atau sebesar 27 persen.

Selain dua komoditi tersebut, yang naik pada minggu ini juga bahan pokok yang dijual dengan harga tinggi. Yaitu, gula pasir yang saat ini masih dijual rata-rata Rp15 ribu per kilogram. Bawang merah sudah hampir dua bulan ini, masih mengalami kenaikan.

"Minggu ini, bawang merah dijual di kisaran Rp46 ribu sampai Rp48 ribu per kilogram. Selain itu, telur ayam. Harga masih tetap tinggi, dijual dengan harga Rp24 ribu per kilogram," tuturnya.  

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016