Ketapang (Antara Kalbar) - Smelter alumina terbesar di Indonesia milik PT Well Harvest Winnig (WHW) di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, mulai soft opening pada Sabtu (21/5).
Menurut Bupati Ketapang Martin Rantan, kehadiran WHW dirasakan sangat membantu perekonomian masyarakat Ketapang.
Ia melanjutkan, ketika terjadi ekspor bahan baku tambang dari Ketapang ke Tiongkok, ekonomi di Kabupaten Ketapang cukup baik. Banyak masyarakat Ketapang yang bekerja baik di industri pertambangan maupun dibidang terkait.
Namun pada tanggal 12 januari 2014, dengan distopnya ekspor, perkonomian Ketapang lumpuh. "Banyak karyawan yang dirumahkan, banyak juga kendaraan-kendaraan angkutan tambang yang tidak bekerja. Bahkan jika kita lihat di lapangan banyak yang menjadi besi tua," katanya.
Oleh sebab itu, dengan hadirnya smelter PT. WHW diharapkan ekonomi Kabupaten Ketapang dapat kembali bergerak.
Ia juga menegaskan bahwa Ketapang selalu membuka diri akan hadirnya seluruh investor yang datang ke Ketapang dengan catatan investor tersebut taat secara konstitusional serta menghargai kearifan lokal dan yang lebih penting dari itu dapat memberikan kontribusi konkrit pada masyarakat Ketapang. 
"Kami selalu terbuka dengan pengusaha yang datang di Indonesia ini, tidak akan menyulitkan dalam hal perizinan. Namun karena perusahaan ini adalah join venture pengusaha Indonesia dengan pengusaha asing dari RRC, yang mana tentunya peradaban dan budayanya berbeda, idiologinya juga berbeda, kami berharap ketika Bapak-Bapak yang mananamkan investasi di Kabupaten Ketapang ini dapat menghormati kearifan-kearifan lokal, masalah budaya dan juga dapat melibatkan masyarakat Ketapang menjadi tenaga kerja di perusahaan ini," katanya lagi. 
PT WHW adalah perusahaan Joint Venture yg pemegang saham terbesarnya adalah investor asal Republik Rakyat China (RRC). Sebanyak 30 persen sahamnya dimiliki PT. CITA (Harita Group) Indonesia, dan 60 persen Chinna Hongqiau dan winning investment 10 persen.
Sejak berdirinya di tahun 2012, PT WHW telah menghabiskan total investasi sebesar satu miliar USD. Perusahaan ini menampung hampir 3.000 (tiga ribu) jumlah tenaga kerja dengan mayoritas tenaga kerja lokal. Terletak di Dusun Sungai Tengar, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat. 
Selaras dengan itu Gubernur Kalbar Cornelis mengungkapkan bahwa saat ini Tiongkok dipandang sebagai sebuah negara yang tepat untuk menjadi mitra strategis bagi Indonesia, khususnya Kabupaten Ketapang.
Ia juga menyampaikan bahwa saat ini masih soft opening, grand openingnya akan langsung dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, jika semua sudah clear dan clean.
Cornelis juga menekankan bahwa PT WHW harus memperhatikan tenaga kerja. Jika ada masyarakat yang ingin bekerja harus diakomodir, Dinas Tenaga Kerja atau Balai Latihan Kerja (BLK) harus berperan aktif. Masyarakat tidak boleh dijadikan sebagai penonton saja. 
Soft Opening PT WHW dilakukan dengan menekan tombol sirine yang sudah disiapkan panitia bersama-sama sebagai simbol bahwa PT WHW telah resmi dan siap beroperasi.

Pewarta: John

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016