Pontianak  (Antara Kalbar) - Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Kalimantan Barat saat ini tengah membidik sektor perkebunan sebagai potensi penerimaan pajak.

"Dipilihnya sektor perkebunan untuk satu di antara fokus target kita karena dilihat belum tergarap dengan baik. Padahal wilayah perkebunan Kalbar cukup luas. Alasan lain yang menguatkan banyak wajib pajak yang memiliki usaha di provinsi ini namun tidak untuk kantor pusatnya," kata Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajal Kalbar Taufik Wijiyanto di Pontianak, Senin.

Ia mengatakan kebanyakan wajib pajak yang menanamkan investasinya untuk sektor perkebunan di Kalbar adalah perusahaan besar yang memiliki "tax planing" atau perencanaan pajak dan orienstasi ekspor yang bagus.

"Inilah yang menjadi bidikan DJP untuk meningkatkan pendapatan sektor pajak. Sektor perkebunan potensinya yang begitu besar,"katanya.

Dia menjelaskan dalam pencapaian sektor perkebunan, DJP juga menjalin kerja sama dengan KPK.

Sebelumnya, DJP juga dilibatkan KPK guna mendalami data temuan di sektor perkebunan.

"Kami belum dapat evaluasi data lanjutnya seperti apa. Tapi KPK sudah siap bantu jika ada wajib pajak perkebunan yang tidak koorperatif terkait penggalian potensi pajak," kata dia.

Dia menjelaskan dibidiknya sektor perkebunan pajak secara optimal agar setoran pajak lebih besar.

"Kami tetap mengharapkan potensi di kebun semoga saja lebih optimal dan wajib pajak kooperatif karena adalah kewajiban kita untuk bangun negara," kata dia.



(U.KR-DDI/M029)

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016