Sintang (Antara Kalbar) - Setelah meninjau langsung jalan Simbak di Kecamatan Binjai Hulu yang ditindaklanjuti dengan rapat kerja dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) beberapa waktu lalu, Komisi B DPRD Sintang memastikan akan menganggarkan pembangunan jalan alternatif. 

Jalan yang dimaksud adalah jalan yang dibangun menggunakan dana PNPM di Desa Simba Jaya. "Anggarannya sebesar Rp1,5 Miliar dari APBD Perubahan tahun 2016 nanti," kata Harjono, Ketua Komisi B DPRD Sintang.

Jalan alternatif yang akan dibangun, kata pria yang akrab disapa Bejang ini, panjangnya 1,3 kilometer dengan lebar 6 meter. "Penggunaan jalan eks PNPM sebagai alternatif karena tidak banjir. Beda halnya dengan jalan Simbak yang selama ini digunakan warga," katanya.

Menurut Bejang, perbaikan jalan alternatif dilakukan agar bisa dilewati kendaraan roda empat. Mengingat, jalan  yang dimaksud saat ini hanya dilewati sepeda motor saja. "Kalau truk pengangkut sawit, tidak diperbolehkan lewat," katanya.

Ketika rapat kerja dengan Dinas PU, pria asal Kayan ini juga menolak apabila ada dana baru dari pemerintah maupun perusahaan yang dianggarkan lagi di jalan Simbak yang rusak parah. 

"Karena masih tanggung jawab kontraktor sampai bulan Juni. Setelah itu, akan dievaluasi apakah ruas jalan tersebut layak dianggarkan lagi atau tidak," katanya.

Politisi Golkar juga menyoroti lemahnya perancanaan dalam proyek perbaikan jalan Simbak. Ia juga menyesalkan tidak optimalnya perbaikan jalan, padahal dana yang dianggarkan miliaran rupiah. 

"Ke depan kalau dianggarkan lagi, perencanaan harus matang. Mungkin tidak cukup ditimbun tanah, tapi harus dicarikan solusi agar jalan yang diperbaiki tidak rusak lagi," katanya.

Pewarta: Faiz

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016