Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Atbah Romin Suhaili mengunjungi Balai Wilayah Sungai Kalimantan 1 guna mendapatkan masukan dalam pengelolaan sumber air baku Riam Caggat.
Dalam kunjungan tersebut, bupati terpilih yang dilantik pada Senin (13/6) itu didampingi Ketua DPRD Sambas Arifidiar, Kadis PU Bina Marga Sambas Ferry Madagaskar dan anggota Komisi C DPRD Sambas.
"Ada beberapa program yang diusulkan untuk tahun 2017, di antaranya penataan kota di Sungai Sambas Kecil, mengoptimalkan sumber air baku Riam Caggat dan penanggulangan abrasi pantai di kawasan pesisir pantai Kabupaten Sambas," kata Kepala Dinas PU Bina Marga, Pengairan dan ESDM Kabupaten Sambas, Ferry Madagaskar saat dihubungi dari Gedung Bappenas, Jakarta, Jumat.
Ferry menjelaskan berdasarkan keterangan Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan 1, Satker dan PPK serta Kabag TU Balai Wilayah Sungai Kalimantan 1 Matius Tang menyampaikan paparan langsung tentang kegiatan sumber daya air, meliputi, pengamanan pantai di wilayah Kabupaten Sambas, khususnya pantai Paloh dan Jawai Selatan, air baku dari Riam Caggat, serta tindak lanjut pengerjaan turap beton di Sungai Sambas kecil dalam upaya penataan kota.
"Kita berharap program ini bisa berjalan sesuai harapan, sehingga kemajuan pembangunan Sambas yang merupakan wilayah perbatasan antara negara Indonesia-Malaysia terus berkembang," ujarnya.
Sementara itu Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili saat dihubungi di dalam kesempatan yang sama menegaskan akan serius menindaklanjuti hal tersebut.
Ia menargetkan usai Idul Fitri Pemkab Sambas akan menggelar seminar Detail Engineering Design (DED) Air Riam Caggat di Kantor Bupati Sambas.
"Yang jelas setelah Idul Fitri ini akan serius. Nanti dalam seminar ini kita akan menghadirkan Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan 1 selaku narasumber seminar DED air baku Riam Caggat juga sebagai pematerinya," katanya.
Dikatakan Atbah, pada seminar DED yang akan digelar dan guna mendapatkan dukungan masyarakat, dalam melibatkan seluruh tokoh masyarakat.
"Kegiatan nanti juga sekaligus sosialisasi terhadap proyek dari Balai Wilayah Sungai Kalimantan 1. Kita berharap dukungan masyarakat Kabupaten Sambas mohon doa, semoga upaya pembangunan yang kita usulkan ini dapat terwujud," kata dia.
(U.KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
Dalam kunjungan tersebut, bupati terpilih yang dilantik pada Senin (13/6) itu didampingi Ketua DPRD Sambas Arifidiar, Kadis PU Bina Marga Sambas Ferry Madagaskar dan anggota Komisi C DPRD Sambas.
"Ada beberapa program yang diusulkan untuk tahun 2017, di antaranya penataan kota di Sungai Sambas Kecil, mengoptimalkan sumber air baku Riam Caggat dan penanggulangan abrasi pantai di kawasan pesisir pantai Kabupaten Sambas," kata Kepala Dinas PU Bina Marga, Pengairan dan ESDM Kabupaten Sambas, Ferry Madagaskar saat dihubungi dari Gedung Bappenas, Jakarta, Jumat.
Ferry menjelaskan berdasarkan keterangan Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan 1, Satker dan PPK serta Kabag TU Balai Wilayah Sungai Kalimantan 1 Matius Tang menyampaikan paparan langsung tentang kegiatan sumber daya air, meliputi, pengamanan pantai di wilayah Kabupaten Sambas, khususnya pantai Paloh dan Jawai Selatan, air baku dari Riam Caggat, serta tindak lanjut pengerjaan turap beton di Sungai Sambas kecil dalam upaya penataan kota.
"Kita berharap program ini bisa berjalan sesuai harapan, sehingga kemajuan pembangunan Sambas yang merupakan wilayah perbatasan antara negara Indonesia-Malaysia terus berkembang," ujarnya.
Sementara itu Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili saat dihubungi di dalam kesempatan yang sama menegaskan akan serius menindaklanjuti hal tersebut.
Ia menargetkan usai Idul Fitri Pemkab Sambas akan menggelar seminar Detail Engineering Design (DED) Air Riam Caggat di Kantor Bupati Sambas.
"Yang jelas setelah Idul Fitri ini akan serius. Nanti dalam seminar ini kita akan menghadirkan Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan 1 selaku narasumber seminar DED air baku Riam Caggat juga sebagai pematerinya," katanya.
Dikatakan Atbah, pada seminar DED yang akan digelar dan guna mendapatkan dukungan masyarakat, dalam melibatkan seluruh tokoh masyarakat.
"Kegiatan nanti juga sekaligus sosialisasi terhadap proyek dari Balai Wilayah Sungai Kalimantan 1. Kita berharap dukungan masyarakat Kabupaten Sambas mohon doa, semoga upaya pembangunan yang kita usulkan ini dapat terwujud," kata dia.
(U.KR-DDI/N005)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016