Sambas (Antara Kalbar) - Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili meminta masyarakat Sambas di Kalimantan Barat untuk meningkatkan kebersamaan dalam pembangunan di daerah tersebut.
"Guna mendukung pemerintahan kami yang baru kebersamaan dari semua pihak adalah kuncinya," ujarnya saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Serindang Kecamatan Tebas, Sambas, Rabu.
Saat menggelar dialog interaktif dengan masyarakat Desa Serindang, para Kades se-Kecamatan Tebas dan tokoh masyarakat dan agama Desa Serindang di SDN 42 Serindang, Atbah menyampaikan bahwa kepemimpinannya bersama wakilnya Hairiah dalam membangun Sambas Insya didasarkan untuk mengharap Ridho Allah SWT.
Dia meminta masyarakat Kabupaten Sambas umumnya dan Desa Serindang khususnya agar taat kepada Allah SWT.
"Betapa banyak nikmat yang Allah SWT limpahkan kepada kita semua, karena itulah sudah seharusnya kita taat kepada-Nya. Insya Allah kami akan bekerja bekerja bekerja `senginyan senginyan senginyan`. Bila perlu dalam seminggu kami akan menjadwalkan berkantor di Balai Desa," tuturnya.
Bupati yang penghapal Alquran ini menerangkan umat yang beriman, dekat dengan Allah SWT dan takut karena Allah SWT dipastikan akan mendapat kemurahan dalam bentuk keberkahan yang senantiasa diturunkan dari langit. Salah satu indikatornya menurutnya adalah lahirnya ketenteraman, kesenangan, rasa suka dan kenyamanan dalam lingkup bermasyarakat.
"Makmurkan masjid, insya Allah negeri kita akan berkah, aman, tenteram, kurangi maksiat. Bila perlu kita programkan puasa Senin Kamis. Saya yakin dengan begitu negeri kita aman, tenteram dan bebas dari kemaksiatan," kata dia.
Di dalam Alquran dan Hadist, kata Atbah, sudah merangkum petunjuk dalam menjalani kehidupan termasuk cara membangun negeri.
Dicontohkannya tentang perilaku hidup bertetangga, dalam petunjuk Allah SWT melalui Rasulullah SAW, betapa pentingnya berbagi kebaikan sesama tetangga, jika diimplementasikan dalam kehidupan pemerintahan desa, antara pemerintah desa dan BPD menurut dia harus saling akur, saling bahu membahu memberikan dukungan membangun desanya.
"Jika kita masak, lebihkanlah untuk tetangga kita, walaupun hanya ala kadarnya, tetapi hal itu lebih kepada rasa kepedulian, empati kita antara sesama. Jadilah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain karena itu adalah sebaik-baik manusia," kata dia.
(KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Guna mendukung pemerintahan kami yang baru kebersamaan dari semua pihak adalah kuncinya," ujarnya saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Serindang Kecamatan Tebas, Sambas, Rabu.
Saat menggelar dialog interaktif dengan masyarakat Desa Serindang, para Kades se-Kecamatan Tebas dan tokoh masyarakat dan agama Desa Serindang di SDN 42 Serindang, Atbah menyampaikan bahwa kepemimpinannya bersama wakilnya Hairiah dalam membangun Sambas Insya didasarkan untuk mengharap Ridho Allah SWT.
Dia meminta masyarakat Kabupaten Sambas umumnya dan Desa Serindang khususnya agar taat kepada Allah SWT.
"Betapa banyak nikmat yang Allah SWT limpahkan kepada kita semua, karena itulah sudah seharusnya kita taat kepada-Nya. Insya Allah kami akan bekerja bekerja bekerja `senginyan senginyan senginyan`. Bila perlu dalam seminggu kami akan menjadwalkan berkantor di Balai Desa," tuturnya.
Bupati yang penghapal Alquran ini menerangkan umat yang beriman, dekat dengan Allah SWT dan takut karena Allah SWT dipastikan akan mendapat kemurahan dalam bentuk keberkahan yang senantiasa diturunkan dari langit. Salah satu indikatornya menurutnya adalah lahirnya ketenteraman, kesenangan, rasa suka dan kenyamanan dalam lingkup bermasyarakat.
"Makmurkan masjid, insya Allah negeri kita akan berkah, aman, tenteram, kurangi maksiat. Bila perlu kita programkan puasa Senin Kamis. Saya yakin dengan begitu negeri kita aman, tenteram dan bebas dari kemaksiatan," kata dia.
Di dalam Alquran dan Hadist, kata Atbah, sudah merangkum petunjuk dalam menjalani kehidupan termasuk cara membangun negeri.
Dicontohkannya tentang perilaku hidup bertetangga, dalam petunjuk Allah SWT melalui Rasulullah SAW, betapa pentingnya berbagi kebaikan sesama tetangga, jika diimplementasikan dalam kehidupan pemerintahan desa, antara pemerintah desa dan BPD menurut dia harus saling akur, saling bahu membahu memberikan dukungan membangun desanya.
"Jika kita masak, lebihkanlah untuk tetangga kita, walaupun hanya ala kadarnya, tetapi hal itu lebih kepada rasa kepedulian, empati kita antara sesama. Jadilah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain karena itu adalah sebaik-baik manusia," kata dia.
(KR-DDI/N005)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016