Sambas (Antara Kalbar) - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sambas Misni Sapari menilai dengan maraknya kasus narkoba yang masuk di Kalbar terutama yang baru terjadi melalui pintu berbatasan Aruk Sambas dipandang perlu peningkatan pengawasan yang ketat.

"Perlu pengawasan ketat oleh seluruh aparat dan seluruh komponen masyarakat di pintu perbatasan,"ujarnya saat dihubungi di Sambas, Kamis.

Misni menuturkan kondisi saat ini di mana tingginya mobilitas manusia yang masuk dari Malaysia ke Indonesia jelang lebaran akan jangan sampai dimanfaatkan para pelaku usaha ilegal termasuk seperti pengedar untuk memasok barang haram seperti narkoba melalui pintu perbatasan

"Tidak hanya pada momen hari besar seperti lebaran dan hari besar lainnya, namun setiap waktu agar upaya memasukkan narkoba dari luar dapat diantisipasi," kata dia.

Misni menegaskan pengawasan secara rutin harus dilakukan, agar tidak ada lagi yang berani-berani memasukkan barang ilegal seperti narkoba.

"Harus ada komitmen bersama-sama untuk mengawasi wilayah perbatasan terhadap praktek ilegal seperti narkoba," kata dia.

Adapun temuan narkoba yang digagalkan oleh Polres Sambas dan dibantu jajaran Polda Kalbar yakni seberat 6,4 kilogram. Selain itu oleh aparat ditemukan 39.730 butir happy five.

(KR-DDI/N005)

Pewarta: Dedi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016