Sukabumi (Antara Kalbar) - Seorang pencuri bersenjata api rakitan spesialis pecah kaca mobil, Andilala (27) warga Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan tewas dihajar massa di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Pelaku tewas tidak lama setelah kami membawanya ke RSUD Sekarwangi di Kecamatan Cibadak, karena luka parah di bagian kepala dan sekujur tubuhnya," kata Kapolsek Cicurug Kompol Sumaryoto di Sukabumi, Kamis.
Sebelum tewasm tersangka memecah kaca mobil B 1664 SJL milik Tumpal Gultom yang terparkir di daerah Kampung Caringin, Desa Nyangkoek, Kecamatan Cicurug.
Pelaku menggondol satu unit telepon pintar dan surat berharga lainnya dengan kerugian sekitar Rp35 juta.
Korban yang pada saat itu sedang makan, melihat mobilnya dibobol oleh Andilala langsung berteriak minta tolong dan tanpa dikomandoi warga langsung mengejar dan berhasil menangkapnya.
Pelaku pun menjadi bulan-bulanan warga yang sudah kesal dengan maraknya aksi kejahatan.
Menurut Sumaryoto, kejadian tersebut sekitar pukul 22.00 WIB pada Rabu, (27/7), polisi yang datang ke lokasi untuk menenangkan warga langsung mengevakuasi tersangka pencurian ini ke RUSD Sekarwangi. Namun, pada Kamis, (28/7) pagi, Andilala akhirnya meninggal dunia.
"Pada kasus ini kami menyita satu pucuk senjata api rakitan milik tersangka dan mengamankan handphone serta surat berharga milik korban sebagai barang bukti," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Pelaku tewas tidak lama setelah kami membawanya ke RSUD Sekarwangi di Kecamatan Cibadak, karena luka parah di bagian kepala dan sekujur tubuhnya," kata Kapolsek Cicurug Kompol Sumaryoto di Sukabumi, Kamis.
Sebelum tewasm tersangka memecah kaca mobil B 1664 SJL milik Tumpal Gultom yang terparkir di daerah Kampung Caringin, Desa Nyangkoek, Kecamatan Cicurug.
Pelaku menggondol satu unit telepon pintar dan surat berharga lainnya dengan kerugian sekitar Rp35 juta.
Korban yang pada saat itu sedang makan, melihat mobilnya dibobol oleh Andilala langsung berteriak minta tolong dan tanpa dikomandoi warga langsung mengejar dan berhasil menangkapnya.
Pelaku pun menjadi bulan-bulanan warga yang sudah kesal dengan maraknya aksi kejahatan.
Menurut Sumaryoto, kejadian tersebut sekitar pukul 22.00 WIB pada Rabu, (27/7), polisi yang datang ke lokasi untuk menenangkan warga langsung mengevakuasi tersangka pencurian ini ke RUSD Sekarwangi. Namun, pada Kamis, (28/7) pagi, Andilala akhirnya meninggal dunia.
"Pada kasus ini kami menyita satu pucuk senjata api rakitan milik tersangka dan mengamankan handphone serta surat berharga milik korban sebagai barang bukti," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016