Pontianak  (Antara Kalbar) - Balai Budidaya Ikan Kalimantan Barat, terus mengembangkan potensi ikan spesifik lokal yang hidup di perairan umum Kalbar untuk komoditas ekspor.

"Sampai saat ini, potensi pengembangan ikan air tawar di Kalimantan Barat masih sangat potensial dan ada di antaranya yang memiliki potensi untuk ekspor seperti ikan Jelawat, Tengadak, Biawan dan ikan Tambakan," kata Kepala Balai Budidaya Ikan Kalimantan Barat, Donatus di Pontianak, Jumat.

Beberapa jenis ikan tersebut lanjutnya, banyak diminati oleh masyarakat luar dan sudah dipasarkan di Malaysia dan Singapura.

Dia juga mengatakan, ikan-ikan itu selama ini dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan ikan perairan umum di Kalbar. Terkait hal tersebut, pihaknya terus memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang teknik pembudidayaan ikan yang baik dan benar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Ada beberapa ikan spesisik lokal Kalbar yang memiliki nilai jual tinggi, bahkan banyak diminati oleh masyarakat luar sehingga memiliki potensi ekspor. Namun, karena keterbatasan pengetahuan dan untuk mengolahnya, tidak banyak petani ikan kita yang mengembangkannya," tuturnya.

Namun, pihaknya saat ini terus berusaha untuk mengembangkan indukan dan bibit beberapa varietas ikan spesifik lokal tersebut, karena ada beberapa daerah luar Kalbar yang mau mengembangkannya," tuturnya.

Selain itu, pihaknya saat ini juga terus mengembangkan indukan unggul, lainnya seperti ikan jenis Emas, Nila dan Lele.

Pihaknya sampai saat ini bisa menghasilkan lima juta ekor benih ikan setiap tahunnya untuk memenuhi kebutuhan benih ikan di seluruh daerah provinsi itu.

"Untuk setiap tahunnya kita bisa memproduksi benih lebih dari lima juga ekor untuk semua jenis komoditas ikan dan itu yang bisa kita hasilkan sejauh ini," kata Donatus.

Dia menjelaskan, sejauh ini, Balai Budidaya Ikan Kalbar menjadi satu-satunya balai pengembangan benih ikan yang telah memiliki kemampuan untuk menyiapkan benih ikan unggul dan indukan ikan yang akan disalurkan ke seluruh Kalimantan Barat.

"Makanya kita telah memiliki sertifikasi dimana ada enam komoditas ikan yang ada disini yang telah memiliki sertifikasi sehingga apa yang kita hasilkan sudah memenuhi standar prosedur yang ada," tuturnya.

(U.KR-RDO/B008)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016