Pontianak (Antara Kalbar) - Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Sambas Jamiat Akadol mengatakan sudah menjadi keinginan warga Sambas untuk memiliki lembaga pendidikan tinggi negeri terutama perguruan tinggi Islam, Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin (IAIS) Sambas.
"Dengan sudah berstatus negeri, harapannya bisa meningkatkan pelayanan pendidikan terutama di daerah perbatasan. Karena kalau
warga Sambas ingin melanjutkan kuliah mayoritas saat ini masih ke Pontianak yang jaraknya lumayan jauh," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Senin.
Jamiat menjelaskan terkait tahapan penegerian IAIS Sambas saat ini sudah sampai di Kementerian PAN dan RB.
"Sebelum ke Kemenpan kita sudah mengurus di Menteri Agama RI dan itu tidak ada permasalahan. Artinya dari sisi teknis dan pertimbangan lainnya, di Kemenag RI tidak ada masalah, sehingga sudah didorong ke Kemenpan dan RB," tuturnya.
Dikatakannya, Sekjen Kementerian Agama Nur Syam menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh proses alih status IAIS Sambas.
Menurutnya, dukungan itu antara lain dilakukan dengan cara memproses dan mengkoordinasikan upaya alih status ini dengan Kemen PAN dan RB.
"Kata Pak Nur Syam bahwa ia mengapresiasi komitmen Pemda Sambas untuk melakukan transformasi institusional pada IAIS dari swasta ke negeri. Menurutnya, hal itu sejalan dengan program Kementerian Agama untuk mengembangkan pendidikan, khususnya di daerah perbatasan," kata dia.
Ia menambahkan dalam waktu dekat Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta akan berkunjung ke IAIS untuk reses. Ia berharap dengan kunjungan tersebut juga bisa mendorong percepatan penegerian IAIS Sambas.
"Semoga nanti kunjungan pak Oso momentum kita untuk percepatan negeri kampus kebanggaan orang Sambas," kata dia.
(U.KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Dengan sudah berstatus negeri, harapannya bisa meningkatkan pelayanan pendidikan terutama di daerah perbatasan. Karena kalau
warga Sambas ingin melanjutkan kuliah mayoritas saat ini masih ke Pontianak yang jaraknya lumayan jauh," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Senin.
Jamiat menjelaskan terkait tahapan penegerian IAIS Sambas saat ini sudah sampai di Kementerian PAN dan RB.
"Sebelum ke Kemenpan kita sudah mengurus di Menteri Agama RI dan itu tidak ada permasalahan. Artinya dari sisi teknis dan pertimbangan lainnya, di Kemenag RI tidak ada masalah, sehingga sudah didorong ke Kemenpan dan RB," tuturnya.
Dikatakannya, Sekjen Kementerian Agama Nur Syam menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh proses alih status IAIS Sambas.
Menurutnya, dukungan itu antara lain dilakukan dengan cara memproses dan mengkoordinasikan upaya alih status ini dengan Kemen PAN dan RB.
"Kata Pak Nur Syam bahwa ia mengapresiasi komitmen Pemda Sambas untuk melakukan transformasi institusional pada IAIS dari swasta ke negeri. Menurutnya, hal itu sejalan dengan program Kementerian Agama untuk mengembangkan pendidikan, khususnya di daerah perbatasan," kata dia.
Ia menambahkan dalam waktu dekat Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta akan berkunjung ke IAIS untuk reses. Ia berharap dengan kunjungan tersebut juga bisa mendorong percepatan penegerian IAIS Sambas.
"Semoga nanti kunjungan pak Oso momentum kita untuk percepatan negeri kampus kebanggaan orang Sambas," kata dia.
(U.KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016