Sambas (Antara Kalbar) - Kapal Motor Sinar Usaha Jaya 2 milik Perusahaan Pelayaran Samudera Usaha Line pada Rabu (3/8) pukul 15.30 WIB tenggelam di perairan muara Pemangkat, Sambas, Kalimantan Barat.
"Kecelakaan laut yang melibatkan kapal besi tersebut terjadi di perairan muara Pemangkat, persis di depan Pulau Kalang Bau," ujar Kepala Satuan Polisi Air Polres Sambas AKP Aam Kudussalam saat dihubungi di Sambas, Kamis.
Ia menjelaskan kapal dengan tujuan Pangkal Balam, Pangkal Pinang tersebut, bermuatan pupuk oganik granule petroanik 25 ribu sak dengan berat 1.000 ton.
"Dalam kapal tersebut ada 11 ABK, termasuk satu nakhoda bernama Suleman Umar, telah berhasil dievakuasi ke darat," katanya.
Dia mengatakan kapal berangkat dari Pelabuhan Sintete pada Rabu (3/8), saat di sekitar posisi lampu hijau dengan jarak 10 mil dari muara Pemangkat, mengalami kerusakan mesin pendingin. Kapal lego jangkar dan mati mesin induknya guna perbaikan selama empat hari.
Baca juga: Lantamal Pontianak Evakuasi Abk Pengangkut Pupuk
"Nahkoda kemudian memutuskan balik arah. Kembali ke muara Pemangkat guna perbaikan mesin lebih lanjut," katanya.
Namun, katanya, karena arus laut pasang yang kuat, kapal kemudian hanyut dengan posisi buritan kapal lambung kiri menubruk batu di sekitar Pulau Kalang Bau. Akibatnya kapal bocor lambung mesin kiri dan tenggelam," katanya.
Dia mengatakan saat Satpolair Polres Sambas mengetahui hal tersebut, segera menurunkan petugas guna mengevakuasi ABK. Para nelayan setempat juga membantu proses evakuasi tersebut.
"Seluruh ABK selamat, dievakuasi dengan bantuan nelayan dan Satpolair Polres Sambas. Akibat kejadian tersebut kerugian diperkirakan mencapai Rp3 miliar, sementara kapal saat ini pada posisi masih di Kalang Bau dengan kondisi karam ke kanan," kata dia.
(U.KR-DDI/M029)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Kecelakaan laut yang melibatkan kapal besi tersebut terjadi di perairan muara Pemangkat, persis di depan Pulau Kalang Bau," ujar Kepala Satuan Polisi Air Polres Sambas AKP Aam Kudussalam saat dihubungi di Sambas, Kamis.
Ia menjelaskan kapal dengan tujuan Pangkal Balam, Pangkal Pinang tersebut, bermuatan pupuk oganik granule petroanik 25 ribu sak dengan berat 1.000 ton.
"Dalam kapal tersebut ada 11 ABK, termasuk satu nakhoda bernama Suleman Umar, telah berhasil dievakuasi ke darat," katanya.
Dia mengatakan kapal berangkat dari Pelabuhan Sintete pada Rabu (3/8), saat di sekitar posisi lampu hijau dengan jarak 10 mil dari muara Pemangkat, mengalami kerusakan mesin pendingin. Kapal lego jangkar dan mati mesin induknya guna perbaikan selama empat hari.
Baca juga: Lantamal Pontianak Evakuasi Abk Pengangkut Pupuk
"Nahkoda kemudian memutuskan balik arah. Kembali ke muara Pemangkat guna perbaikan mesin lebih lanjut," katanya.
Namun, katanya, karena arus laut pasang yang kuat, kapal kemudian hanyut dengan posisi buritan kapal lambung kiri menubruk batu di sekitar Pulau Kalang Bau. Akibatnya kapal bocor lambung mesin kiri dan tenggelam," katanya.
Dia mengatakan saat Satpolair Polres Sambas mengetahui hal tersebut, segera menurunkan petugas guna mengevakuasi ABK. Para nelayan setempat juga membantu proses evakuasi tersebut.
"Seluruh ABK selamat, dievakuasi dengan bantuan nelayan dan Satpolair Polres Sambas. Akibat kejadian tersebut kerugian diperkirakan mencapai Rp3 miliar, sementara kapal saat ini pada posisi masih di Kalang Bau dengan kondisi karam ke kanan," kata dia.
(U.KR-DDI/M029)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016