Kuching (Antara Kalbar) - Pemerintah Sarawak, Malaysia, menargetkan lebih banyak turis dari Tiongkok untuk menyaksikan ajang tahunan Rainforest World Music Festival (RWMF) yang tahun ini digelar 5 - 7 Agustus.
Menurut Wakil Ketua Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya Sarawak, YB Datuk Amar Abang Hj Abdul Rahman Tohari bin Tun Abang Hj Openg di Kuching, Sabtu, pada tahun ini untuk pertama kalinya Sarawak Tourism Board bekerja sama dengan agen wisata di Tiongkok.
Selama empat bulan terakhir saat mempromosikan RWMF 2016 secara online, ada 50 wisatawan asal Tiongkok yang datang ke Kuching.
Sebagai bagian dari insentif untuk meningkatkan penjualan secara online, mereka digratiskan tiket masuk RWMF.
Ia menambahkan, saat ini telah ada penerbangan dari Hong Kong ke Kuching mulai Juli. "Rencananya mau menambah menjadi tiga kali dalam seminggu," ujar dia. Selain itu, dari Hong Kong juga siap mencarter pesawat untuk ke Miri pada Desember mendatang. "Termasuk menambah penerbangan pada saat Imlek," kata Datuk Amar Abang.
Ke depan, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sarawak, pihaknya akan mengembangkan wisata sejarah. Diantaranya menggandeng industri perfilman untuk mengambil lokasi-lokasi bersejarah dalam film mereka. Salah satunya di Fort Margharita yang sudah berusia 400 tahun.
"Kami berharap ini akan membawa pesan tentang Sarawak," ujar Datuk Amar Abang.
Bulan depan, ia pun akan menandatangani perjanjian dengan salah satu industri perfilman.
Tahun ini, grup musik asal Tiongkok, tepatnya dari Yunnan, Shanren, ikut tampil di RWMF. Mereka menggabungkan musik tradisional dari pegunungan Yunnan dengan hard urban rock.
(T011/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
Menurut Wakil Ketua Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya Sarawak, YB Datuk Amar Abang Hj Abdul Rahman Tohari bin Tun Abang Hj Openg di Kuching, Sabtu, pada tahun ini untuk pertama kalinya Sarawak Tourism Board bekerja sama dengan agen wisata di Tiongkok.
Selama empat bulan terakhir saat mempromosikan RWMF 2016 secara online, ada 50 wisatawan asal Tiongkok yang datang ke Kuching.
Sebagai bagian dari insentif untuk meningkatkan penjualan secara online, mereka digratiskan tiket masuk RWMF.
Ia menambahkan, saat ini telah ada penerbangan dari Hong Kong ke Kuching mulai Juli. "Rencananya mau menambah menjadi tiga kali dalam seminggu," ujar dia. Selain itu, dari Hong Kong juga siap mencarter pesawat untuk ke Miri pada Desember mendatang. "Termasuk menambah penerbangan pada saat Imlek," kata Datuk Amar Abang.
Ke depan, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sarawak, pihaknya akan mengembangkan wisata sejarah. Diantaranya menggandeng industri perfilman untuk mengambil lokasi-lokasi bersejarah dalam film mereka. Salah satunya di Fort Margharita yang sudah berusia 400 tahun.
"Kami berharap ini akan membawa pesan tentang Sarawak," ujar Datuk Amar Abang.
Bulan depan, ia pun akan menandatangani perjanjian dengan salah satu industri perfilman.
Tahun ini, grup musik asal Tiongkok, tepatnya dari Yunnan, Shanren, ikut tampil di RWMF. Mereka menggabungkan musik tradisional dari pegunungan Yunnan dengan hard urban rock.
(T011/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016