Sungai Raya (Antara Kalbar) - Bupati Kubu Raya, Rusman Ali mengatakan sudah ada investor asal Tiongkok dan dalam negeri tertarik membangun usaha besar di kabupaten setempat, di antaranya siap untuk mendatangkan minimal 2.000 bibit sapi untuk penggemukan.
"Jika terealisasi ini akan menjadi peternakan sapi terbesar di Kalbar. Saat ini tengah terjadi proses penjajakan untuk lokasi usaha," ujarnya saat di Kubu Raya, Senin.
Ia menjelaskan ada beberapa tempat yang sudah menjadi target. Kemudian untuk kebutuhan lahan sebagaimana permintaan investor yakni sekitar 300-500 hektare untuk peternakan sapi.
"Lokasinya harus di pinggir sungai atau laut agar memudahkan distribusi sapi karena bibitnya memang didatangkan dari luar seperti Australia dan NTB," ujarnya
Selain itu katanya ada pula investor yang tertarik untuk membuat usaha pertanian padi. Prosesnya sama seperti peternakan sapi, saat ini sedang dalam masa penjajakan lokasi penanaman. Investor yang akan mengelola pertanian secara modern dan dengan teknologi tinggi ini mencari 500-1.000 hektare lahan.
"Investornya sedang mencari lahan juga. Saya sudah utus kepala dinas pertanian untuk menemani lokasi yang cocok," jelas dia.
Menurut dia, dalam beberapa tahun terakhir, Kubu Raya mengalami pertumbuhan ekonomi pesat. Jika ekonomi nasional baru tumbuh 5 persen dan Kalbar sekitar 4 persen pada triwulan II tahun ini, ekonomi Kubu Raya mampu tumbuh di atas 6 persen.
"Ini sesuai data Badan Pusat Statistik. Kita salah satu daerah yang pertumbuhan ekonominya di atas nasional dan tertinggi di Kalimantan Barat," kata dia.
(U.KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Jika terealisasi ini akan menjadi peternakan sapi terbesar di Kalbar. Saat ini tengah terjadi proses penjajakan untuk lokasi usaha," ujarnya saat di Kubu Raya, Senin.
Ia menjelaskan ada beberapa tempat yang sudah menjadi target. Kemudian untuk kebutuhan lahan sebagaimana permintaan investor yakni sekitar 300-500 hektare untuk peternakan sapi.
"Lokasinya harus di pinggir sungai atau laut agar memudahkan distribusi sapi karena bibitnya memang didatangkan dari luar seperti Australia dan NTB," ujarnya
Selain itu katanya ada pula investor yang tertarik untuk membuat usaha pertanian padi. Prosesnya sama seperti peternakan sapi, saat ini sedang dalam masa penjajakan lokasi penanaman. Investor yang akan mengelola pertanian secara modern dan dengan teknologi tinggi ini mencari 500-1.000 hektare lahan.
"Investornya sedang mencari lahan juga. Saya sudah utus kepala dinas pertanian untuk menemani lokasi yang cocok," jelas dia.
Menurut dia, dalam beberapa tahun terakhir, Kubu Raya mengalami pertumbuhan ekonomi pesat. Jika ekonomi nasional baru tumbuh 5 persen dan Kalbar sekitar 4 persen pada triwulan II tahun ini, ekonomi Kubu Raya mampu tumbuh di atas 6 persen.
"Ini sesuai data Badan Pusat Statistik. Kita salah satu daerah yang pertumbuhan ekonominya di atas nasional dan tertinggi di Kalimantan Barat," kata dia.
(U.KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016