Iwan Sniper Zoda Menang KO Melawan Petinju Thailand

Ketapang (Antara Kalbar) - Iwan "Sniper" Zoda menang KO pada ronde tiga usai memukul jatuh lawannya Kaichon Vorapin dari Thailand dalam pertandingan tinju Ketapang Boxing Championship (KBC) dan Komisi Tinju Indonesia (KTI) Kalbar di Halaman Borneo City Mall Ketapang, Sabtu (27/8) malam.
Iwan Zoda yang menggunakan celana biru putih sempat dibuat kewalahan oleh lawannya Kaichon yang menggunakan celana biru.
Bahkan di babak pertama pelipis mata Iwan sebelah kiri robek dan mengucurkan darah akibat pukulan keras dari Kaichon.
Pada ronde kedua, pertarungan semakin memanas. Iwan yang telah dibuat luka melancarkan serangan terus menerus pada Kaichon.
Meski mulai mampu menguasai pertandingan, darah kembali mengucur dan menutupi mata kirinya.
Pertandingan pun harus dihentikan sejenak dan Iwan mendapatkan perawatan sesaat oleh petugas medis untuk membersihkan darah yng menutupi mata kirinya.
Pada ronde ketiga, Iwan semakin ganas, dengan pukulan keras dan bertubi-tubi, Kaichon akhirnya terjatuh. Meski mampu berdiri dan melanjutkan petarungan, Kaichon akhirnya jatuh untuk kedua kali dan tak sanggup berdiri.
Wasit yang memimpin pertandingan harus menghentikan petarungan dan secara otomatis Iwan menang KO pada ronde ketiga atas lawannya Kaichon Vorapin dari Thailand.
Dengan kemenangan ini, Iwan berhak mendapatkan Sabuk Emas Ketua KTI Kalbar.
Iwan menuturkan, pada konpres kemarin (Jumat, red) Ia berjanji di awal akan memenangi petarungan dan memukul KO lawannya Kaichon. Akhirnya Ia mampu membuktikan itu dan menang KO di ronde ketiga.
Ia mengucapkan banyak terima kasih pada masyarakat ketapang yang mendukung dan juga pada promotor yang menggarap acara ini.
Iwan menargetkan kemenangan pada kejuaraan WBC di Jakarta pada 10 November mendatang. Ia berjanji akan memberikan yang terbaik dan mempersiapkan diri dengan matang.
Sementara itu Ketua KTI Kalbar, Adrianus Asia Sidot menuturkan, dengan kemenangan ini Iwan berhak mendapat julukan spesialis tiga. Hal ini karena Iwan mampu memenangi pertarungan dengan memukul KO lawannya di ronde ketiga.
"Karena di PCC Ia menang ronde ketiga, di gor juga dan malam ini menang ronde 3. Jadi spesialis ronde ketiga, saya meramalkan ronde 7 ternyata bisa mengalahkan di ronde ketiga," kata Adrianus.
Lebih lanjut Adri menjelaskan ia meyakini Iwan akan menang melawan petinju Filipina pada 10 November mendatang di Jakarta. Adri meninta dukungan doa dan semangat dari warga Kalimantan Barat agar mampu memenangi petarungan terlebih Iwan masa depan tinju di Kalbar.
Adri menekankan dukungan KTI dalam mensupport dunia tinju di Kalbar. Ia akan memperbanyak event-event di daerah dan menumbuhkan sasana pada setiap kabupaten agar bisa memunculkan petinju di masing-masing daerah.
"Kami akan bentuk KTI di tiap kabupaten dan minimal satu sasana ditiap kabupaten," imbuhnya.
Selain pertandingan Iwan, lima pertandingan lainnya juga dihelat dimana pada partai pertama di kelas Bantam yunior 52,5 kilo. M Wahid dari Kayong Utara meraih kemenangan atas lawannya Stefanus Nana dari Jakarta dan mendapatkan sabuk emas Bupati Kayong Utara.

Pada partai kedua di kelas bulu yunior 55,5 kilo. Irfandi dari Ketapang berhasil meraih kemenangan atas lawannya Jack Madison dan mendapatkan sabuk emas Bupati Ketapang.

Pada partai ketiga di kelas bantam 54 kilo. Eger Lamandau asal Ketapang menang KO di ronde pertama atas lawannya Santoso dari Jakarta dan mendapatkan sabuk emas Dandim 1203 Ketapang.

Pada partai keempat di kelas Welter 69 kilo, Natalius Cipong asal Kayong Utara menang KO di ronde pertama atas lawannya Yasmet dari Jakarta dan mendapatkan sabuk emas KONI Kabupaten Kayong Utara.
Pada partai kelima, adik kandung petinju dunia Daud Yordan, Yohanes Yordan asal Ketapang menang KO di ronde dua atas lawannya Daeng Armando dan mendapatkan sabuk emas dari Kapolres Kabupaten Ketapang.

Pewarta: John

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016