Pontianak (Antara Kalbar) - Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak, menggelar�Eureka, yakni Exploring Campus For New FK Untan Academician atau Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) yang dihadiri oleh 253 mahasiswa baru.
Panitia Eureka FK Untan Pontianak, Tiara di Pontianak, Selasa, mengatakan Eureka PMB tersebut dihadiri 253 mahasiswa baru dari tiga program studi yakni Kedokteran, Keperawatan, dan Farmasi.
"Tujuan dari kegiatan tersebut, untuk memberikan materi kepada mahasiswa baru tentang jiwa kepemimpinan dan sekaligus pengenalan kampus," ungkapnya.
Hadir dalam Eureka tersebut Wali Kota Pontianak, Sutarmidji sebagai pemateri tentang kepemimpinan.
Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menyatakan, jiwa seorang pemimpin, yakni bagaimana dia bisa cepat mencari jalan keluar yang mendesak yang harus dia lakukan untuk menemukan solusi atas masalah yang dihadapi.
Menurut Sutarmidji, keputusan yang arogan dari seorang pemimpin jika dibungkus dengan kepercayaan orang-orang yang bersinggungan langsung pada keputusan tersebut, maka kearoganan tersebut tidak lagi menjadi arogan, dan itulah seni dalam memimpin.
"Kalau kalian jadi pemimpin, apa yang kalian ucapkan itu harus diimplementasikan, karena sekali saja kalian tidak mempraktikkan omongan yang kalian lontarkan, ke depannya sebesar apapun kita ngomong tidak akan didengar dan akan diacuhkan oleh bawahan," ujarnya.
Sutarmidji juga berpesan kepada peserta PMB itu, agar cepat menyelesaikan kuliah, karena mahasiswa yang lama masa studinya hanya akan merugikan universitas dan negara sebab akan berimbas dengan penerimaan mahasiswa baru.
"Penerimaan mahasiswa baru�bisa berkurang kuotanya karena mahasiswa yang lama masih menumpuk," katanya.
(U.A057/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
Panitia Eureka FK Untan Pontianak, Tiara di Pontianak, Selasa, mengatakan Eureka PMB tersebut dihadiri 253 mahasiswa baru dari tiga program studi yakni Kedokteran, Keperawatan, dan Farmasi.
"Tujuan dari kegiatan tersebut, untuk memberikan materi kepada mahasiswa baru tentang jiwa kepemimpinan dan sekaligus pengenalan kampus," ungkapnya.
Hadir dalam Eureka tersebut Wali Kota Pontianak, Sutarmidji sebagai pemateri tentang kepemimpinan.
Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menyatakan, jiwa seorang pemimpin, yakni bagaimana dia bisa cepat mencari jalan keluar yang mendesak yang harus dia lakukan untuk menemukan solusi atas masalah yang dihadapi.
Menurut Sutarmidji, keputusan yang arogan dari seorang pemimpin jika dibungkus dengan kepercayaan orang-orang yang bersinggungan langsung pada keputusan tersebut, maka kearoganan tersebut tidak lagi menjadi arogan, dan itulah seni dalam memimpin.
"Kalau kalian jadi pemimpin, apa yang kalian ucapkan itu harus diimplementasikan, karena sekali saja kalian tidak mempraktikkan omongan yang kalian lontarkan, ke depannya sebesar apapun kita ngomong tidak akan didengar dan akan diacuhkan oleh bawahan," ujarnya.
Sutarmidji juga berpesan kepada peserta PMB itu, agar cepat menyelesaikan kuliah, karena mahasiswa yang lama masa studinya hanya akan merugikan universitas dan negara sebab akan berimbas dengan penerimaan mahasiswa baru.
"Penerimaan mahasiswa baru�bisa berkurang kuotanya karena mahasiswa yang lama masih menumpuk," katanya.
(U.A057/N005)
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016