Pontianak (Antara Kalbar) - Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Khatulistiwa Pontianak, Ladjito mengatakan, pihaknya membutuhkan sekitar Rp51 miliar untuk mengaliri atau meningkatkan layanan pada semua gang yang ada di Pontianak.

"Program ke depan yang akan kami direalisasikan, yaitu semua gang yang ada di Kota Pontianak akan dilayani oleh PDAM," kata Ladjito seusai dilantik menjadi Dirut PDAM Tirta Khatulistiwa Pontianak periode 2016-2020 di Pontianak, Senin.

Ia menjelaskan, pihaknya akan bekerjasama dengan Dinas Cipta Karya Kota Pontianak dalam hal pengadaan dan pemasangan pipa tersier, agar 100 persen Kota Pontianak bisa dialiri air dari PDAM.

"Kami harapkan di tahun 2019, cakupan air di Kota Pontianak sudah 100 persen," ungkapnya.

Untuk merealisasikan tujuan itu, menurut dia, PDAM membutuhkan dana sekitar Rp51 miliar, namun untuk jumlah pasti kekurangan pipa dirinya tidak mengetahui angkanya secara pasti.

Ia menambahkan, terkait dengan kebocoran air, pihaknya secara cepat harus menangani masalah tersebut. Selain kebocoran fisik, selama ini masih banyak pengguna jasa PDAM ilegal sehingga harus dilakukan pengurangan seminimal mungkin.

"Saat ini program telah berjalan adalah ganti filter secara berkala, pemutusan saluran ilegal, percepatan perbaikan jika ditemukan masalah, seperti kebocoran, program tersebut akan kami dilanjutkan," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Sutarmidji berharap dengan dilantiknya Dirut yang baru ini, PDAM Tirta Khatulistiwa Pontianak bisa lebih baik lagi dari segi pemanfaatan teknologi dari segala aspek. Percepatan pelayanan dan kualitas air menjadi pekerjaan rumah Dirut yang baru ke depannya.

Dia juga mengharapkan Dirut yang baru juga terus meningkatkan pelayanan dan tranparansi dalam segala hal dalam memperbaiki pelayanan air bersih pada pelanggannya.

"Saya tidak mau mencampuri masalah teknis pada PDAM tersebut, hanya saja semua pihak yang terlibat dalam PDAM Pontianak harus bersama-sama dalam meningkatkan pelayanan air bersih pada pelanggannya," ujarnya.

(A057/N005)

Pewarta: Andilala

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016