Pontianak (Antara Kalbar) - Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol Musyafak, di Pontianak, Rabu mengecek kesiapan pengamanan Sail Selat Karimata 2016 yang akan digelar 15 Oktober 2016, di Kabupaten Kayong Utara.
Menurut Musyafak, penyelenggaraan Sail Selat Karimata bukan hanya acara pemerintah daerah, tetapi semua pihak, oleh karenanya satu persatu harus di cek, mulai dari helipad yang akan didarati helikopter yang membawa Presiden Joko Widodo bersama rombongan.
"Pengecekan juga dilakukan terkait rute perjalanan Presiden, lokasi parkir dan tempat yang akan digunakan," ujarnya.
Menurut Kapolda, pengiriman personel polisi pada pengamanan Sail Selat Karimata akan menggunakan jalan darat dan sungai.
"Kami akan menurunkan sebanyak 1.335 polisi dalam pengamanan Sail Selat Karimata, yang penempatannya disesuaikan dengan tantangan tugas yang dihadapi di lapangan dan sifatnya dinamis," katanya.
Sebelumnya Ketua PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Kalbar, Yuliardi Qamal mengatakan pergelaran Sail Selat Karimata 2016 di Kabupaten Kayong Utara merupakan momentum promosi objek wisata di Kalbar.
"Kami dari PHRI dan tentunya masyarakat Kalbar turut bangga bahwa pergelaran nasional bertaraf internasional ini bisa dilaksanakan di Kalbar. Kita pastikan itu merupakan momentum untuk mengenalkan dan mempromosikan wisata Kalbar," katanya.
Ia berharap dengan kegiatan tersebut berdampak signifikan terhadap ekonomi dan pariwisata di Kalbar yang bukan hanya saat pergelaran saja namun untuk waktu lainnya.
Pihak perhotelan, katanya, sudah sangat siap menerima tamu khususnya di Pontianak ketika para tamu dari luar ingin menginap sebelum ke Kayong Utara.
"Kita siap terus dan kamar kita saat ini sudah empat ribuan," katanya.
(A057/S027)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
Menurut Musyafak, penyelenggaraan Sail Selat Karimata bukan hanya acara pemerintah daerah, tetapi semua pihak, oleh karenanya satu persatu harus di cek, mulai dari helipad yang akan didarati helikopter yang membawa Presiden Joko Widodo bersama rombongan.
"Pengecekan juga dilakukan terkait rute perjalanan Presiden, lokasi parkir dan tempat yang akan digunakan," ujarnya.
Menurut Kapolda, pengiriman personel polisi pada pengamanan Sail Selat Karimata akan menggunakan jalan darat dan sungai.
"Kami akan menurunkan sebanyak 1.335 polisi dalam pengamanan Sail Selat Karimata, yang penempatannya disesuaikan dengan tantangan tugas yang dihadapi di lapangan dan sifatnya dinamis," katanya.
Sebelumnya Ketua PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Kalbar, Yuliardi Qamal mengatakan pergelaran Sail Selat Karimata 2016 di Kabupaten Kayong Utara merupakan momentum promosi objek wisata di Kalbar.
"Kami dari PHRI dan tentunya masyarakat Kalbar turut bangga bahwa pergelaran nasional bertaraf internasional ini bisa dilaksanakan di Kalbar. Kita pastikan itu merupakan momentum untuk mengenalkan dan mempromosikan wisata Kalbar," katanya.
Ia berharap dengan kegiatan tersebut berdampak signifikan terhadap ekonomi dan pariwisata di Kalbar yang bukan hanya saat pergelaran saja namun untuk waktu lainnya.
Pihak perhotelan, katanya, sudah sangat siap menerima tamu khususnya di Pontianak ketika para tamu dari luar ingin menginap sebelum ke Kayong Utara.
"Kita siap terus dan kamar kita saat ini sudah empat ribuan," katanya.
(A057/S027)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016