Pontianak (Antara Kalbar) - Wakil Bupati Sambas, Hairiah mengatakan ada tiga Deputi dari dua kementerian mengunjungi Sambas dalam rangka meninjau langsung kondisi pemberdayaan, ekonomi perempuan dan anak di Sambas.

Ketiganya Deputi dari Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan kunjungan mereka ingin melihat langsung persoalan di daerah sebagaimana telah kita sampaikan sebelumnya di Jakarta beberapa waktu lalu, ujarnya saat dihubungi di Sambas, Kamis.

Hairiah berharap dengan kedatangan Deputi ke beberapa lokasi desa di Kabupaten Sambas, pemerintah pusat dapat memahami permasalahan yang dihadapi daerah dan pusat turut membantu daerah mengatasi permasalahan tersebut.

"Rombongan Kementerian kita bawa ke beberapa desa di antaranya Desa Sumber Harapan. Di lokasi Wisata Tenun tersebut rombongan Deputi diperlihatkan langsung proses penenunan Kain Lunggi Sambas," tuturnya.

Ia menambahkan dalam kunjungan ke beberapa desa, rombongan deputi dipertemukan dengan beberapa mantan TKW yang sekarang sudah menekuni keterampilan menenun kain lunggi Sambas.

"Kita juga mengajak para deputi dan rombongan menuju Desa Sungai Kumpai Kecamatan Teluk Keramat, tepatnya di SDN 30 Dusun Semayong Desa. Rombongan berdialog dengan anak-anak SD, remaja Korban Trafficking di Jakarta beberapa waktu lalu dan tokoh masyarakat serta warga desa Sungai Kumpai dan Desa Lela," katanya.

Ia mengatakan dalam beberpa pertemuan para Deputi menggali banyak informasi terkait kondisi warga yang dominan berkeinginan bekerja di negeri tetangga sebagai TKI, angka putus sekolah, dan beberapa permasalahan sosial lainnya yang rawan terjadi tindak perdagangan orang.

"Kembali lagi setelah melihat langsung realita di masyarakat ada kebijakan yang baik untuk mengatasi persoalan yang ada," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016