Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya optimistis dapat meraih Anugrah Parahita Ekapraya (APE) 2016 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.

"Anugrah Parahitna Ekapraya ini merupakan penghargaan dari pemerintah pusat atas pelaksanaan pemberdayaan perempuan dan pengarusutamaan gender yang penilaian dan evaluasinya dilakukan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan RI," kata Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus di Sungai Raya, Jumat.

Tujuan dari kegiatan pemberian penghargaan adalah memberikan motivasi kepada pelaksana program pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di pusat dan daerah.

Dengan adanya penghargaan itu pemda akan terdorong untuk meningkatkan program-program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Dalam artian memberi kesempatan seluas-luasnya kepada kaum perempuan Indonesia sesuai dengan kemampuan dan eksistensinya untuk berkarya dan berpartisipasi dalam pembangunan.

"Anugerah Parahita Ekapraya merupakan penghargaan yang diberikan kepada pemerintah daerah atas keberhasilannya menerapkan strategi dalam program pengarusutamaan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Karena saat ini, perempuan memegang peranan penting, khususnya dalam dua hal yakni peningkatan kebersihan lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat," tuturnya.

Hermanus menjelaskan, Kubu Raya memiliki banyak program dan inovasi yang berkaitan dengan pengarusutamaan gender. Dan yang paling utama Kabupaten Kubu Raya telah memiliki beberapa inovasi tentang pemberdayaan perempuan yang telah berhasil diterapkan.

"Harapan meraih Prestasi ini tidak terlepas keseriusan berbagai pihak menangani permasalahan perempuan dan anak," katanya.

Pemerintah Kabupaten Kubu Raya bertekad untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada kaum perempuan sesuai dengan kemampuan dan eksistensinya untuk berkarya dan berpartisipasi dalam pembangunan. Dengan adanya pemberdayaan perempuan telah menunjukkan bahwa strategi pengarusutamaan gender telah masuk dalam program pembangunan yang dimulai dari tahap perencanaan, perumusan kebijakan, pelaksanaan, sampai tahap evaluasi dan monitoring.

"Untuk mendukung keterpaduan dan keberlangsungan program pembangunan berbasis gender, anggaran untuk pelaksanaan program pemberdayaan perempuan dan pengarusutamaan gender setiap tahunnya meningkat, selaras dengan ditetapkannya kebijakan setiap SKPD minimal satu kegiatan responsif gender," kata Hermanus.

Hermanus berharap agar Kubu Raya ke depannya semakin mampu mempercepat pembangunan di segala bidang dengan pengarusutamaan gender yang baik.  

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016