Pontianak (Antara Kalbar) - Kontingen Kota Singkawang, Kalimantan Barat optimistis bisa meraih juara di tiga cabang lomba pada Festival Seni Budaya Melayu (FSBM) XI di kota setempat, 22-27 Oktober 2016.
"Tiga cabang lomba yang dimaksud adalah lomba tari jepin tradisional, pangkak dan uri gasing dan seni hadrah," kata Koordinator lomba pangkak dan uri gasing, tari jepin melayu dan seni hadrah FSBM XI Kota Singkawang, Johari Pion, Jumat.
Dia juga optimistis penampilan di tiga cabang lomba ini juga akan mampu menyihir para penonton.
Johari menyebutkan, untuk tari jepin tradisional nanti, akan dipusatkan di Gedung Pusat Informasi Pariwisata (PIP) belakang Mess Daerah Singkawang.
Setiap utusan, katanya, akan mengikutkan minimal 6 dan maksimal 8 orang penari.
"Artinya, satu utusan bisa terdiri dari 15 orang dan sudah termasuk pemain musik," jelasnya.
Sedangkan untuk lomba pangkak dan uri gasing akan dipusatkan di Lapangan Mess Daerah Singkawang.
Menurutnya, pertandingan inilah yang paling ditunggu, pasalnya pangkak dan uri gasing merupakan olahraga tradisional yang sangat digemari tiap-tiap daerah yang ada di Kalbar.
Dalam lomba ini, tambah dia, masing-masing utusan mengirimkan sekitar 4 orang, dimana untuk lomba pangkak 3 orang dan uri gasing 1 orang.
Johari mengingatkan, beberapa kabupaten yang menjadi saingan berat dalam lomba pangkak dan uri gasing, adalah Kabupaten Kubu Raya, Ketapang dan Sambas.
"Tapi kita lihat saja tahun ini, karena semua bisa saja berubah," katanya.
Kemudian, lanjutnya, untuk lomba seni hadrah, jenis kesenian masyarakat melayu khususnya masyarakat muslim yang ada di kabupaten/kota.
Dimana masing-masing utusan kabupaten/kota mengikutkan 1 tim terdiri 15 orang.
Hanya saja, dua kabupaten yang belum memastikan ikut lomba seni hadrah adalah Kabupaten Bengkayang dan Landak.
Untuk tim juri/penilai, masing-masing tangkai pertandingan berasal dari Pontianak. Dia menyarankan, agar panitia provinsi khususnya tim juri dapat menghadiri Tehnical Meeting (TM) itu nanti.
"Karena biasanya dalam Tehnical Meeting ini terdapat banyak pertanyaan dari peserta sehingga peserta lebih memahami aturan perlombaan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Tiga cabang lomba yang dimaksud adalah lomba tari jepin tradisional, pangkak dan uri gasing dan seni hadrah," kata Koordinator lomba pangkak dan uri gasing, tari jepin melayu dan seni hadrah FSBM XI Kota Singkawang, Johari Pion, Jumat.
Dia juga optimistis penampilan di tiga cabang lomba ini juga akan mampu menyihir para penonton.
Johari menyebutkan, untuk tari jepin tradisional nanti, akan dipusatkan di Gedung Pusat Informasi Pariwisata (PIP) belakang Mess Daerah Singkawang.
Setiap utusan, katanya, akan mengikutkan minimal 6 dan maksimal 8 orang penari.
"Artinya, satu utusan bisa terdiri dari 15 orang dan sudah termasuk pemain musik," jelasnya.
Sedangkan untuk lomba pangkak dan uri gasing akan dipusatkan di Lapangan Mess Daerah Singkawang.
Menurutnya, pertandingan inilah yang paling ditunggu, pasalnya pangkak dan uri gasing merupakan olahraga tradisional yang sangat digemari tiap-tiap daerah yang ada di Kalbar.
Dalam lomba ini, tambah dia, masing-masing utusan mengirimkan sekitar 4 orang, dimana untuk lomba pangkak 3 orang dan uri gasing 1 orang.
Johari mengingatkan, beberapa kabupaten yang menjadi saingan berat dalam lomba pangkak dan uri gasing, adalah Kabupaten Kubu Raya, Ketapang dan Sambas.
"Tapi kita lihat saja tahun ini, karena semua bisa saja berubah," katanya.
Kemudian, lanjutnya, untuk lomba seni hadrah, jenis kesenian masyarakat melayu khususnya masyarakat muslim yang ada di kabupaten/kota.
Dimana masing-masing utusan kabupaten/kota mengikutkan 1 tim terdiri 15 orang.
Hanya saja, dua kabupaten yang belum memastikan ikut lomba seni hadrah adalah Kabupaten Bengkayang dan Landak.
Untuk tim juri/penilai, masing-masing tangkai pertandingan berasal dari Pontianak. Dia menyarankan, agar panitia provinsi khususnya tim juri dapat menghadiri Tehnical Meeting (TM) itu nanti.
"Karena biasanya dalam Tehnical Meeting ini terdapat banyak pertanyaan dari peserta sehingga peserta lebih memahami aturan perlombaan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016