Putussibau (Antara Kalbar) - Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kapuas Hulu Kalimantan Barat Iptu Kamto berjanji terus mengawasi langsung anggotanya agar tidak melakukan pungutan liar saat menjalankan tugas.
"Bila atasan turun ke lapangan para anggota tidak akan berani macam-macam, sebab mereka selalu merasa diawasi," kata Kamto saat razia di simpang empat jalan Lintas Selatan, Kedamin Kecamatan Putussibau Selatan, Rabu.
Ditegaskan Kamto, akan menindak jika ada anggotanya yang melakukan pemungutan liar (Pungli) terhadap para pengendara kendaraan bermotor yang melakukan pelanggaran lalu lintas di jalan raya.
Bahkan kata Kamto, jika kedapatan ada anggotanya yang melakukan Pungli, maka akan dilaporkan kepada Pimpinan, setelah itu, baru dilihat pelanggaran yang dilakukannya, kemudian baru diberikan sanksi terhadap pelaku tersebut.
"Kalau untuk sanksinya disesuaikan dengan pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku," kata Kamto.
Sementara itu, menanggapi, penyamaran yang dilakukan oleh Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol. Djoko Prastowo untuk menangkap tangan anggotanya yang sedang melakukan pungutan liar di jalan raya. Dirinya sangat mendukung penuh kegiatan yang dilakukan oleh Kapolda tersebut, menurutnya hal tersebut merupakan langkah yang baik untuk mengetahui kinerja bawahan yang ada.
"Cara itu, bukan cara yang baru, hal itu juga pernah dilakukan Pak Arief dulu, ketika beliau menjabat menjadi Kapolda Kalbar, saya sangat mendukung langkah seperti itu, agar Pungli yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab tidak terjadi lagi," tuturnya.
(T.KR-TFT/M019)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Bila atasan turun ke lapangan para anggota tidak akan berani macam-macam, sebab mereka selalu merasa diawasi," kata Kamto saat razia di simpang empat jalan Lintas Selatan, Kedamin Kecamatan Putussibau Selatan, Rabu.
Ditegaskan Kamto, akan menindak jika ada anggotanya yang melakukan pemungutan liar (Pungli) terhadap para pengendara kendaraan bermotor yang melakukan pelanggaran lalu lintas di jalan raya.
Bahkan kata Kamto, jika kedapatan ada anggotanya yang melakukan Pungli, maka akan dilaporkan kepada Pimpinan, setelah itu, baru dilihat pelanggaran yang dilakukannya, kemudian baru diberikan sanksi terhadap pelaku tersebut.
"Kalau untuk sanksinya disesuaikan dengan pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku," kata Kamto.
Sementara itu, menanggapi, penyamaran yang dilakukan oleh Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol. Djoko Prastowo untuk menangkap tangan anggotanya yang sedang melakukan pungutan liar di jalan raya. Dirinya sangat mendukung penuh kegiatan yang dilakukan oleh Kapolda tersebut, menurutnya hal tersebut merupakan langkah yang baik untuk mengetahui kinerja bawahan yang ada.
"Cara itu, bukan cara yang baru, hal itu juga pernah dilakukan Pak Arief dulu, ketika beliau menjabat menjadi Kapolda Kalbar, saya sangat mendukung langkah seperti itu, agar Pungli yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab tidak terjadi lagi," tuturnya.
(T.KR-TFT/M019)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016