Timika (Antara Kalbar) - Pesawat DHC4 Caribou PK-SWW milik Pemerintah Daerah Puncak yang hilang kontak pada Senin (31/10) ditemukan dalam keadaan hancur setelah menabrak gunung pada ketinggian sekitar 12.800 kaki di lokasi perbatasan antara Jila dan Ilaga, Papua.

Kepala Kantor SAR Timika Makhfud selaku koordinator misi pencarian pesawat DHC4 Caribou itu di Timika, Selasa, mengatakan pesawat nahas itu ditemukan oleh pesawat Trigana Air PK-YRF yang dipiloti Kapten Sormin pada Selasa pagi pukul 06.30 WIT di posisi 04.06'48 Bujur Barat dan 137.38'88 Bujur Timur, enam mil dari Ilaga, sembilan mil dari Jila.

"Lokasi itu lebih dekat ke Ilaga dibandingkan ke Jila. Kondisi pesawat hancur. Sedangkan kondisi kru pesawat belum bisa kami pastikan. Mudah-mudahan ada keajaiban," kata Makhfud.

Makhfud belum bisa memastikan apakah pesawat itu menabrak Gunung Gergaji di wilayah perbatasan Kabupaten Mimika dengan Kabupaten Puncak.

"Nama gunungnya saya tidak tau persis," ujar Makhfud.

Sementara itu, Posko SAR di Bandara Mozes Kilangin Timika sedang menyiapkan personel untuk mengevakuasi pesawat dan korban dari lokasi kecelakaan.

Rencananya, tim SAR Timika dan prajurit Pasukan Khas TNI Angkatan Udara dikerahkan ke lokasi kecelakaan menggunakan helikopter Camuf milik maskapai Trigana Air.

Pesawat DHC4 PK-SWW jenis turbo Caribou buatan Kanada tahun 1971 milik Pemerintah Kabupaten Puncak saat hilang dipiloti oleh Kapten Fahmi Parhat (56) dengan Kopilot R Fendy Ardianto (38), Steven David Basari (35) selaku EOB dsn Endri Baringin Sakti P (40) selaku FOO.

Pesawat yang mengangkut 3,1 ton bahan bangunan itu dilaporkan hilang kontak dalam penerbangan dari Timika ke Ilaga pada Senin (31/10) pagi.

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016