Jakarta (Antara Kalbar) - Presiden Joko Widodo usai bertemu dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengatakan dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama akan diusut dengan tegas dan transparan.

"Saya tekankan bahwa saya sekali lagi, ini juga perlu rakyat tahu, tidak akan melindungi saudara Basuki Tjahaja Purnama karena sudah masuk pada proses hukum," jelas Jokowi di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta pada Selasa.

Kepala Negara juga mengapresiasi upaya menjaga kedamaian dan ketertiban dalam unjuk rasa 4 November oleh PP Muhammadiyah.

Menurut Presiden, PP Muhammadiyah dan pemerintah juga membahas pembangunan bangsa, khususnya ekonomi kerakyatan dengan upaya yang lebih konkret.

"Juga yang berkaitan dengan politik Islam, tadi juga diusulkan dari PP Muhammadiyah agar ini bisa dikerjakan bersama-sama antara pemerintah dan Muhammadiyah sehingga bisa memberikan ruang dan saluran-saluran politik bagi umat Islam dan bisa mengembangkannya dengan baik," ujar Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengapresiasi masukan perlunya komunikasi efektif antara Ormas Islam maupun tokoh lintas agama bersama pemerintah.

Presiden tiba di Kantor PP Muhammadiyah sekitar pukul 10.00 WIB dan melakukan diskusi selama sekitar 90 menit.

Dalam kunjungan itu, Jokowi yang didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno disambut oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.

Sebelumnya, Presiden juga mengunjungi PBNU Jakarta untuk mendiskusikan upaya kedamaian saat unjuk rasa 4 November lalu.

Ridwan Chaidir

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016