Sambas (Antara Kalbar) - Kepala Badan Narkotika Nasional Kalimantan Barat Nasrullah menargetkan di awal tahun 2017 Kabupaten Sambas sudah memiliki BNNK sebagai upaya untuk menekan maraknya peredaran narkoba di daerah yang memiliki perbatasan tersebut.
"Hadirnya BNNK Sambas lantaran dari BNNK Singkawang dan Pontianak itu jauh. Sudah semestinya memang memiliki BNNK sendiri apalagi Sambas berbatasan dengan negara tetangga," ujarnya di Sambas, Rabu.
Ia mengatakan dari BNN Kalbar sudah melakukan kunjungan ke Sambas guna meninjau langsung lokasi kantor sementara untuk BNNK Sambas.
"Hadirnya BNNK nanti pada intinya sebagai upaya untuk menekan angka kasus narkoba dan mempermudah Pencegahan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba atau P4GN," tuturnya.
Ia memaparkan bahwa BNNP Kalbar mencatat hingga Agustus 2016 menerima laporan penanganan kasus yang cukup tinggi terjadi termasuk dari Kabupaten Sambas.
"Sampai Agustus Polres Sambas sudah menangani 23 kasus dan itu sudah cukup tinggi," kata dia
Sementara itu ia mengapresiasi sambutan baik Pemda Sambas yang telah menyiapkan sega keperluan untuk pembentukan BNNK Sambas. Menurutnya dengan hal itu merupakan bentuk nyata dari Pemda Sambas untuk melakukan P4GN di Sambas.
"Pemkab Sambas sangat antusias dalam hal ini dan bahkan kita telah disiapkan kantor sementara hingga lahan akan dihibahkan oleh Pemda," terangnya.
Dikatakannya jika BNNK terbentuk maka akan ada beberapa pihak yang dilibatkan sebagai personil di dalamnya.
"Beberapa lembaga yang dilibatkan di dalam BNNK dan itu bersifat ad hoc. Ke depan kita harap ini bisa terealisasi secepatnya," kata dia.
(U.KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Hadirnya BNNK Sambas lantaran dari BNNK Singkawang dan Pontianak itu jauh. Sudah semestinya memang memiliki BNNK sendiri apalagi Sambas berbatasan dengan negara tetangga," ujarnya di Sambas, Rabu.
Ia mengatakan dari BNN Kalbar sudah melakukan kunjungan ke Sambas guna meninjau langsung lokasi kantor sementara untuk BNNK Sambas.
"Hadirnya BNNK nanti pada intinya sebagai upaya untuk menekan angka kasus narkoba dan mempermudah Pencegahan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba atau P4GN," tuturnya.
Ia memaparkan bahwa BNNP Kalbar mencatat hingga Agustus 2016 menerima laporan penanganan kasus yang cukup tinggi terjadi termasuk dari Kabupaten Sambas.
"Sampai Agustus Polres Sambas sudah menangani 23 kasus dan itu sudah cukup tinggi," kata dia
Sementara itu ia mengapresiasi sambutan baik Pemda Sambas yang telah menyiapkan sega keperluan untuk pembentukan BNNK Sambas. Menurutnya dengan hal itu merupakan bentuk nyata dari Pemda Sambas untuk melakukan P4GN di Sambas.
"Pemkab Sambas sangat antusias dalam hal ini dan bahkan kita telah disiapkan kantor sementara hingga lahan akan dihibahkan oleh Pemda," terangnya.
Dikatakannya jika BNNK terbentuk maka akan ada beberapa pihak yang dilibatkan sebagai personil di dalamnya.
"Beberapa lembaga yang dilibatkan di dalam BNNK dan itu bersifat ad hoc. Ke depan kita harap ini bisa terealisasi secepatnya," kata dia.
(U.KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016