Pontianak (Antara Kalbar) - Ratusan masyarakat Desa Pak Mayam dan Nahaya, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, mendapatkan manfaat dari pengobatan gratis yang dilakukan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Landak peserta Pilkada 2017, pasangan Karolin Margret Natasa dan Heriadi.

"Kami sangat bersyukur karena bisa mendapatkan pengobatan gratis dari calon bupati dan wakil bupati Landak ini dan kami mengharapkan agar pemerintah Landak bisa lebih sering melakukan hal ini, agar semakin banyak masyarakat yang mendapatkan manfaat dari pengobatan gratis ini," kata Darlina, warga Desa Pak Mayam, Kabupaten Landak, Kalbar, Jumat.

Dia mengatakan, untuk mendapatkan layanan kesehatan dari pemerintah, masyarakat harus datang jauh ke pusat desa, sehingga terkadang masih banyak masyarakat yang memanfaatkan jasa dukun kampung untuk berobat.

Darlina menjelaskan, masyarakat sebenarnya sudah tahu kalau untuk mendapatkan layanan kesehatan di puskesdes dan pustu di desa itu juga gratis. Namun, karena jaraknya yang cukup jauh, membuat masyarakat sulit untuk menjangkaunya.

"Kami berharap, jika bu Karolin dan pak Heriadi jadi pemimpin Landak, agar bisa sering melakukan pengobatan gratis ini. Selain itu, kalau bisa juga dibangun SMP di desa mereka, agar masyarakat bisa mengenyam pendidikan yang lebih tinggi," katanya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Daud, yang merupakan masyarakat desa Nahaya, kecamatan Ngabang. Menurutnya, kampanye simpatik yang dilakukan pasangan Karolin-Heriadi itu dinilai lebih bermanfaat dari pada kampanye-kampanye lainnya.

"Kalau kampanye sebelumnya, seperti yang dilakukan caleg di sini, paling mereka datang dengan hiburan saja, setelah itu menggelar orasi dan manfaatnya tidak ada. Kalau kampanye seperti ini, jelas lebih bermanfaat, buktinya banyak masyarakat yang berobat," katanya.

Ditempat yang sama, calon bupati Landak, Karolin Margret Natasa mengatakan dirinya sengaja untuk menggelar kampanye secara sederhana, namun memberikan manfaat bagi masyarakat.

"Kita tidak menggunakan panggung dan tenda yang besar, cukup menggunakan halaman rumah masyarakat dengan terpal dan pondasi tenda dari kayu agar anggaran yang digunakan lebih hemat. Saya ingin menunjukkan bahwa dengan anggaran yang hemat pun, kita bisa mendapatkan dukungan dari masyarakat, karena kampanyenya bermanfaat, dengan adanya pengobatan gratis ini," katanya.

Dia berharap, dengan adanya pengobatan gratis itu, semakin banyak masyarakat yang bisa mendapatkan layanan kesehatan.

"Kita sengaja memilih daerah pedesaan yang jauh dari jangkauan Pustu atau Puskesmas, agar apa yang kita lakukan benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Jadi, bukan hanya sekedar kampanye," tuturnya.

Karolin berharap, dengan kampanye simpatik dan pengobatan gratis tersebut bisa menarik simpatik masyarakat.

"Kami harapkan, masyarakat bisa merasakan ketulusan kami, sehingga bisa dengan rela dan tanpa paksaan memilih kami dalam pilkada nanti," kata Karolin. 
 

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016