Sambas (Antara Kalbar) - Hasil uji laboratorium dugaan pencemaran oleh PT WHS terhadap Sungai Sajingan Kecil di Desa Semanga, Sambas yang tidak kunjung keluar dan dinilai lamban membuat warga mengancam melakukan demonstrasi.

"Warga mulai tidak sabar menantikan hasil uji laboratorium itu, sehingga mengancam akan melakukan aksi demonstrasi. Mereka berencana melakukan aksi ke Pemkab Sambas lantaran hasil uji laboratorium yang diharapkan bisa menjadi landasan bupati untuk mengambil tindakan belum juga ada," ujar Kepala Desa Semangga, Kecamatan Sejangkung, Jube, saat dihubungi di Sambas, Jumat.

Jube juga mengkritisi pihak perusahaan itu hingga saat ini belum meninggikan kolam penampungan limbah, padahal sudah memasuki musim penghujan.

"Kalau musim hujan dengan penampung limbah yang belum ditinggikan dikhawatirkan akan meluap, sehingga kembali lagi pencemaran itu akan terjadi. Ini ibarat bom waktu," kata dia.

Namun Kepala BLH Sambas Darsono ketika ditemui mengatakan hasil uji lab sudah didapatkan dan segera menyerahkan kepada Bupati Sambas.

"Hasil lab sudah kami dapat dan hari Kamis (17/11) sudah disampaikan kepada Bupati," ujarnya pula.

Darsono menjelaskan, pihaknya bersama tim dan Bupati Sambas akan melakukan peninjauan langsung ke desa yang air sungainya tercemar.

"Dijadwalkan pada hari Selasa atau Rabu (22-23/11) mendatang kami akan turun bersama Bupati memantau langsung keadaan di sana, juga akan dibantu Dinas Kelautan dan Perikanan," kata dia pula.

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016