Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat Gatot Rudiyanto mengajak masyarakat untuk gemar mengkonsumsi ikan karena kandungan gizi ikan sangat baik untuk kesehatan.
"Ikan memiliki kandungan protein tinggi yang sangat penting bagi kesehatan masyarakat. Karena itu mari gemar makan ikan," katanya, di Pontianak, Kamis.
Gatot menjelaskan agar kita gemar makan ikan tidak terlepas juga dukungan dari ketersediaan ikan dan harganya yang terjangkau.
"Harga ikan murah dan mudah didapatkan itu cita- cita kami, karena dengan demikian makin banyak orang yang mengkonsumsinya," ujarnya lagi.
Namun ia tidak menampik, saat ini harga ikan masih terbilang mahal. Menurutnya mahal harga ikan karena berawal dari caranya memperoleh.
"Ikan mahal karena proses penangkapannya khususnya untuk ikan tangkap. Untuk ikan tangkap dilihat dari pola berburu dan hasilnya harus segera dimakan atau disimpan di dalam freezer. Dengan demikian memerlukan usaha lebih, sehingga menimbulkan biaya tinggi," katanya.
Mahal harga ikan tangkap itu, katanya lagi, membuat DKP saat ini mendorong budidaya ikan. Pihaknya telah memprioritaskan pengembangan budidaya ikan baik di darat seperti kolam ikan, kolam terpal maupun di perairan umum seperti keramba jaring apung dan di laut berupa keramba jaring apung dan tambak.
"Padahal ikan budidaya itu pada dasarnya mempunyai kandungan gizi yangg tidak jauh berbeda dengan ikan tangkap. Belum lagi biaya juga terbilang murah, sehingga harga ikan bisa menjadi murah," kata dia pula.
(KR-DDI/B014)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Ikan memiliki kandungan protein tinggi yang sangat penting bagi kesehatan masyarakat. Karena itu mari gemar makan ikan," katanya, di Pontianak, Kamis.
Gatot menjelaskan agar kita gemar makan ikan tidak terlepas juga dukungan dari ketersediaan ikan dan harganya yang terjangkau.
"Harga ikan murah dan mudah didapatkan itu cita- cita kami, karena dengan demikian makin banyak orang yang mengkonsumsinya," ujarnya lagi.
Namun ia tidak menampik, saat ini harga ikan masih terbilang mahal. Menurutnya mahal harga ikan karena berawal dari caranya memperoleh.
"Ikan mahal karena proses penangkapannya khususnya untuk ikan tangkap. Untuk ikan tangkap dilihat dari pola berburu dan hasilnya harus segera dimakan atau disimpan di dalam freezer. Dengan demikian memerlukan usaha lebih, sehingga menimbulkan biaya tinggi," katanya.
Mahal harga ikan tangkap itu, katanya lagi, membuat DKP saat ini mendorong budidaya ikan. Pihaknya telah memprioritaskan pengembangan budidaya ikan baik di darat seperti kolam ikan, kolam terpal maupun di perairan umum seperti keramba jaring apung dan di laut berupa keramba jaring apung dan tambak.
"Padahal ikan budidaya itu pada dasarnya mempunyai kandungan gizi yangg tidak jauh berbeda dengan ikan tangkap. Belum lagi biaya juga terbilang murah, sehingga harga ikan bisa menjadi murah," kata dia pula.
(KR-DDI/B014)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016