Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kalimantan Barat M. Munsif berharap Program Konservasi Laut Efektif (Kolektif) dari United States Agency for International Development (USAID) hasil kerja sama bilateral Indonesia- Amerika dapat mendukung peningkatan Indeks Desa Membangun (IDM).
"Kami sangat menyambut baik hadirnya Program USAID Kolektif. Saya melihat program yang dicanangkan hingga lima tahun ke depan ini bisa sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan IDM. Bagaimana daerah pesisir bisa menjadi desa mandiri," ujarnya saat sosialisasi dan diskusi kelompok terpumpun Program USAID Kolektif di Pontianak, Selasa.
Menurutnya, selain kawasan yang menjadi sasaran Program Kolektif terlindungi, pada sisi masyarakatnya baik sosial maupun ekonomi juga bisa sejahtera dengan pemanfaatan sumber daya yang ada.
"Bagaimana di daerah pesisir berkelanjutan secara sosial dan ekonomi juga berdaya. Intinya bagaimana program ini sejalan atau berkorelasi dalam peningkatan IDM di Kalbar," papar dia.
Baca juga: Karolin berhasil mengentaskan status desa sangat tertinggal di Landak
Sementara itu, Chief of Party USAID Koletif, Wawan Ridwan menjelaskan program ini akan memperkuat perlindungan keanekaragaman hayati laut dengan meningkatkan efektivitas pengelolaan kawasan yang sudah dibentuk.
Menurutnya, ada lima kawasan konservasi laut di Kalbar menjadi sasaran Program Kolektif yakni Kubu Raya, Pulau Randayan, Kendawangan, Kayong Utara dan Paloh. Penentuan lokasi program tersebut berdasarkan signifikansi tingkat keanekaragaman, hayati, status pengelolaan kawasan konservasi perairan dan dampak sosial ekonomi.
"Program ini akan mengidentifikasi tantangan dan faktor-faktor mendasar yang membatasi efektivitas pengelolaan kawasan konservasi perairan serta berkolaborasi dalam mengatasinya untuk meningkatkan pengelolaan," ucap dia.
Baca juga: DPMPD Landak memutakhirkan data Indeks Desa Membangun
Menurutnya, pihaknya akan menjajaki peluang untuk melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk sektor swasta dalam pengelolaan kawasan konservasi perairan untuk meningkatkan peluang ekonomi, memobilisasi sumber daya dan mendukung mata pencaharian lokal. Untuk mencapai tujuan tersebut, USAID Kolektif berfokus pada pengelolaan dengan berbagai cara.
"Cara tersebut yakni memperkuat sumber daya manusia dan pengaturan kelembagaannya, membangun, pembiayaan berkelanjutan, meningkatkan manfaat bagi masyarakat pesisir melalui pemanfaatan, berkelanjutan dan memperkuat kepatuhan terhadap aturan dan peraturan di kawasan konservasi perairan serta meningkatkan perlindungan spesies laut yang terancam punah dan dilindungi UU serta habitat prioritas," ucap dia.
Baca juga: Bupati Kayong Utara terima penghargaan desa terbaik