Pontianak (Antara Kalbar) - Tanaman lada di Dusun Sebelitak, Desa Berlimang, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat terendam banjir dengan ketinggian 30 hingga 50 centimeter.

"Hujan yang cukup deras terjadi dari Selasa (29/11) sore kemarin sampai tadi malam mengakibatkan air merendam tanaman lada kami dengan ketinggian hingga 50 sentimeter," kata Candra salah seorang warga Dusun Sebelitak, Kecamatan Teluk Keramat, saat dihubungi Rabu.

Ia menjelaskan, hingga siang ini debit air semakin tinggi, karena adanya air pasang laut yang cukup besar dan ditambah air hujan sehingga menggenangi sebagian besar dusunnya.

"Banjir juga mengakibatkan Sekolah Dasar Negeri 34 Sebelitak terendam air, sehingga pihak SDN terpaksa meliburkan anak didiknya untuk sementara waktu," ungkapnya.

Selain itu, banjir juga mengakibatkan aktivitas warga yang biasa bertanipun lumpuh total, malah hasil sadapan karet yang siap untuk dijualpun hanyut terbawa arus air banjir.

"Masyarakat di sini kebanyakan berkebun karet, dan lada. Semua tanaman itu, saat ini terendam banjir, sehingga tanaman lada yang usianya masih muda terancam mati apabila banjir lebih dari dua hari," ungkapnya.

Candra berharap agar debit air segera surut, sehingga masyarakat Dusun Sebelitak bisa kembali beraktivitas seperti biasa, dan tanaman lada masyarakat tidak sampai mati karena akarnya membusuk dampak dari terendam banjir tersebut.

"Mudah-mudahan hari ini tidak terjadi lagi hujan deras, agar debit air bisa cepat surut, sehingga tidak menimbulkan kerugian yang begitu besar bagi masyarakat kami," katanya.


Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016