Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Irjen (Pol) Musyafak menyatakan, pihaknya hingga saat belum menerima, dari orman ataupun dari organisasi kemasyarakatan yang melapor akan melakukan aksi demo, Jumat besok (2/12).
"Malah pada tanggal 2 Desember tersebut akan di gelar istiqosah masyarakat Kalbar di dekat lapangan Bandara Supadio di Kabupaten Kubu Raya," kata Musyafak di Pontianak, Kamis.
Ia mengimbau agar masyarakat Kalbar dengan keyakinannya masing-masing berdoa agar persatuan dan kesatuan serta kedamaian yang dinikmati saat ini dapat terus terpelihara dengan baik.
"Insya Allah wujud ini dapat dilihat oleh seluruh masyarakat Kalbar. Kalau sudah mau bersatu masak mau dicoreng. Dan kami selalu wujudkan keharmonisan ini dengan mengelar apel bersama Rabu kemarin (30/11). Dimana saya, Pangdam, Danlanud, Danlantamal kami sama-sama menjadi Irup sebagai implementasi menjaga keharmonisaan bersama di Kalbar," jelasnya.
Apalagi kata Musyafak, masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat, adat dan para ahli agama ikut dalam setiap kegiatan yang digelar bersama TNI, Polri. Dan kedamaian yang sudah terwujud ini perlu dijaga dan dipelihara bersama-sama.
"Jadi, siapapun yang ingin merusaknya dan berbuat kriminal pasti akan kami tindak dengan tegas," ujarnya.
Dia mencontohkan, tindakan tegas yang sudah diambil seperti kasus yang terjadi di Kota Singkawang. "Di Singkawang kemarin sudah kita tangkap dua orang, dan dua orang lagi setelah kami beri pengertian mereka dengan kesadaran menyerahkan diri," ungkapnya.
Terkait akan ada demo tanggal 2 Desember, pihaknya tidak pernah melarang dilakukannya demo. Tapi dia yakin pada masyarakat Kalbar dengan himbauan dari aparat keamanan melalui Forkopinda bahkan ada Maklumat Bersama yang di tandatangani Gubernur, Pangdam dan Kapolda, Insya Allah masyarakat Kalbar sadar dan tidak mau ribut.
"Ya serahkan saja masalah Jakarta untuk Jakarta dan Kalbar untuk Kalbar," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Malah pada tanggal 2 Desember tersebut akan di gelar istiqosah masyarakat Kalbar di dekat lapangan Bandara Supadio di Kabupaten Kubu Raya," kata Musyafak di Pontianak, Kamis.
Ia mengimbau agar masyarakat Kalbar dengan keyakinannya masing-masing berdoa agar persatuan dan kesatuan serta kedamaian yang dinikmati saat ini dapat terus terpelihara dengan baik.
"Insya Allah wujud ini dapat dilihat oleh seluruh masyarakat Kalbar. Kalau sudah mau bersatu masak mau dicoreng. Dan kami selalu wujudkan keharmonisan ini dengan mengelar apel bersama Rabu kemarin (30/11). Dimana saya, Pangdam, Danlanud, Danlantamal kami sama-sama menjadi Irup sebagai implementasi menjaga keharmonisaan bersama di Kalbar," jelasnya.
Apalagi kata Musyafak, masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat, adat dan para ahli agama ikut dalam setiap kegiatan yang digelar bersama TNI, Polri. Dan kedamaian yang sudah terwujud ini perlu dijaga dan dipelihara bersama-sama.
"Jadi, siapapun yang ingin merusaknya dan berbuat kriminal pasti akan kami tindak dengan tegas," ujarnya.
Dia mencontohkan, tindakan tegas yang sudah diambil seperti kasus yang terjadi di Kota Singkawang. "Di Singkawang kemarin sudah kita tangkap dua orang, dan dua orang lagi setelah kami beri pengertian mereka dengan kesadaran menyerahkan diri," ungkapnya.
Terkait akan ada demo tanggal 2 Desember, pihaknya tidak pernah melarang dilakukannya demo. Tapi dia yakin pada masyarakat Kalbar dengan himbauan dari aparat keamanan melalui Forkopinda bahkan ada Maklumat Bersama yang di tandatangani Gubernur, Pangdam dan Kapolda, Insya Allah masyarakat Kalbar sadar dan tidak mau ribut.
"Ya serahkan saja masalah Jakarta untuk Jakarta dan Kalbar untuk Kalbar," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016