Pontianak (Antara Kalbar) - Berbagai langkah dan upaya dilakukan Kepolisian Daerah Kalimantan Barat bekerja sama dengan instansi terkait dalam mencegah berbagai kejahatan di kawasan perbatasan Indonesia (Kalbar) - Sarawak (Malaysia), kata Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes (Pol) Suhadi SW.

"Kami sudah menampatkan K9 atau anjing pelacak di wilayah perbatasan, guna mengendus atau mencegah masuknya barang-barang ilegal ke Kalbar, seperti narkoba," kata Suhadi SW di Pontianak, Sabtu.

Kemudian, menurut dia, pihaknya juga telah menempatkan mobil khusus yang bisa mendeteksi apa yang ada di dalam mobil yang melintas di wilayah perbatasan.

"Serta memberdayakan Bhayangkara Pembina Kamtibmas melalui kegiatan kunjungan dari rumah ke rumah, memberdayakan masyarakat perbatasan untuk bersama-sama Polri dan TNI melakukan pengawasan dan melaksanakan patroli bersama di wilayah perbatasan," ungkapnya.

Selain itu, juga melakukan kerja sama antara Polres dan Polsek di wilayah perbatasan dengan KPD ( Kepala Police Daerah) di perbatasan, yakni antara Kapolres Kapuas Hulu dengan KPD Lubok Antu; kemudian kapolres Sintang dengan KPD Sri Aman; Kapolres Sanggau dengan KPD Sirian; Kapolres Bengkayang dengan KPD Bau; dan Kapolres Sambas dengan KPD Lundu, kata Suhadi.

Sebelumnya, Kepala Polda Kalbar Irjen (Pol) Musyafak mengajak semua elemen masyarakat untuk "perangi" peredaran narkoba di Kalbar, agar tidak merusak generasi penerus bangsa.

"Terungkapnya, peredaran narkoba dari Kalbar ke luar pulau, rata-rata berasal dari negara tetangga kita, Malaysia, sehingga harus dicegah dan diperangi bersama-sama," katanya.

Ia menjelaskan, Kalbar termasuk daerah rawan, karena berbatasan langsung dengan negara tetangga, baik darat dan lautan. Narkoba jenis sabu-sabu yang lewat Kalbar adalah jenis kristal atau yang termahal sehingga menjadi keprihatinan bersama, katanya.

"Yang tertangkap mungkin yang kecil-kecil saja, sementara yang besar mungkin lebih banyak, karena ada 56 jalur tikus yang menghubungkan Kalbar-Sarawak, Malaysia yang bisa dilewati truk sehingga rawan tindakan ilegal, termasuk masuknya narkotika berbagai jenis," katanya.


Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016