Ngabang (Antara Kalbar) - Pasangan calon bupati dan wakil bupati Landak, Karolin Margret Natasa dan Herculanus Heriadi menyatakan kesiapan mereka untuk mengawal program Presiden Joko Widodo di kabupaten itu, jika dipercayakan masyarakat memimpin Landak lima tahun ke depan.

"Selaku kepanjangan tangan pemerintah pusat di daerah, jika kami terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati nanti, kami akan siap mengawal program Pak Jokowi di Landak," kata Karolin di Ngabang, Minggu.

Dia mengatakan, kinerja Presiden Jokowi selama dua tahun terakhir ini sudah jelas dan bisa dilihat serta dirasakan oleh masyarakat, khususnya yang ada di luar Pulau Jawa.

"Jika pada pemerintahan sebelumnya, pembangunan Indonesia banyak dilakukan secara terpusat di Jakarta, namun pada pemerintahan Pak Jokowi-JK bisa kita lihat sendiri, banyak pembangunan dilakukan di daerah, termasuk di Kalbar dan Landak. Hal ini tentu patut kita dukung dan kita kawal di daerah," tuturnya.

Presiden Jokowi, lanjutnya, telah menunjukkan keseriusan atas prioritas pembangunan infrastruktur yang ditindaklanjuti dengan penerbitan Peraturan Presiden, dan pembentukan KPPIP.

Mantan anggota DPR itu menambahkan, sesuai dengan Nawacita Presiden Jokowi-JK, dimana salah satunya adalah menjadikan daerah pinggir sebagai pusat pembangunan, hal itu juga yang akan dilakukannya kelak jika dipercayakan masyarakat Landak untuk memimpin kabupaten itu.

Karolin bersama wakilnya Heriadi, akan memfokuskan pembangunan ditingkat desa agar berdampak luas pada kota.

"Jadi, intinya, kita ingin menjadikan desa sebagai model dan pusat pembangunan, karena potensi desa yang demikian besar harus dimaksimalkan, untuk mendukung pembangunan di daerah perkotaan. Karena, jika desa bisa maju, maka kota juga akan maju dan sevara otomatis, Indonesia juga bisa lebih baik," katanya.

"Saya sudah melihat sendiri bagaimana kondisi jalan di desa-desa yang ada di Landak ini, dimana masih banyak infrastruktur yang memang perlu dibenahi. Jadi kami benar-benar bisa merasakan bagaimana penderitaan masyarakat disini," kata Karolin.

Dia menjelaskan, untuk mempercepat pembangunan di desa itu, memang perlu dilakukan penguatan Dana Desa. Selain pembangunan jalan, dana tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

"Kita juga lihat, banyak potensi didesa yang masih beum digarap maksimal yang jika dikelola dengan baik, tentu menjadi salah satu potensi yang patut diperkembangkan. Namun, sayang karena infrastruktur yang minim, mengakibatkan masyarakat kesulitan untuk menjual hasil tanahnya," tuturnya.

Tidak hanya memperjuangkan pembangunan infrastruktur, ke depan, Karolin juga akan memprioritaskan pendidikan, dan kesehatan karena dirinya ingin setiap anak menjadi sehat dan cerdas, agar generasi masa depan Landak bisa menjadi generasi yang berkualitas.
(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016