Pontianak (Antara Kalbar) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau Instalasi Pengolahan Air PDAM di Pontianak Timur, Selasa.
"IPA PDAM yang terletak di pinggir Sungai Kapuas tepatnya Kelurahan Parit Mayor sudah cukup baik. Meskipun adanya interusi air laut dapat mengganggu air baku namun pengelolaan IPA PDAM di lokasi tersebut sudah baik," kata Basuki Hadimuljono di Pontianak.
Ia menjelaskan, sistemnya bagus, karena intake air bakunya juga tidak perlu di pompa dari sungai. "Apalagi IPA PDAM dengan kekuatan 300 liter perdetik itu mampu menyuplai kebutuhan air bersih bagi warga di wilayah Pontianak Timur," katanya.
"Tingkat kekeruhan kandungan sedimen yang ada di air baku juga tidak terlalu jelek. Sehingga untuk membuat kualitas air semakin baik tak perlu lagi terlalu banyak menambahkan zat kimia," jelas Basuki.
Demikian pula kadar pH air yang berada di kisaran 5,78 disebutnya tidak terlalu jelek. Sebab biasanya wilayah gambut pH rata-rata berada di angka tiga atau empat, dengan pH senilai itu air terlalu asam dan untuk membuat kualitas air menjadi baik dibutuhkan zat kimia yang lumayan banyak serta biaya yang tidak sedikit.
"pH normal berada di kisaran 7, dengan level itu akan menghasilkan kualitas air yang baik," ungkapnya.
Basuki juga mengapresiasi PDAM Tirta Khatulistiwa yang merupakan salah satu 10 besar PDAM terbaik di Indonesia.
Masuk dalam 10 besar terbaik itu lantaran dari sisi manajemen keuangan, pelayanan maupun kualitas air yang dihasilkan cukup bagus. Apalagi, PDAM mampu meraup keuntungan yang signifikan dan tidak merugi.
"Tahun depan kita akan bekerjasama membangun IPA di Jalan Imam Bonjol dengan kekuatan distribusi airnya disamakan dengan IPA PDAM Pontianak Timur," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Sutarmidji mengatakan, Menteri PUPR mengapresiasi upaya Pemkot Pontianak yang melakukan pembangunan selaras dengan pemerintah pusat. Kendati di wilayah Pontianak Timur IPA PDAM dengan debit 300 liter perdetik bisa mencakup untuk 21.000 hingga 24.000 pelanggan, namun pihak Kementerian PUPR juga sudah melakukan tender untuk pembangunan IPA Imam Bonjol dengan kapasitas 300 liter perdetik.
"Artinya untuk air bersih dengan 300 liter per detik ditambah di Imam Bonjol kita punya 2.050 liter per detik, ini sudah cukup untuk melayani warga Pontianak 5-10 tahun ke depan," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya ke depan akan fokus meningkatkan kualitas air, dan Menteri PUPR sudah meminta kepada kepala Balai untuk mencari lokasi pembuatan waduk.
"Pak Gubernur waktu itu sudah oke lokasinya di Sungai Ambawang dan tadi sudah saya sampaikan kepada pak menteri," katanya.

Pewarta: Andilala

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016