Ketapang (Antara Kalbar)-Perayaan Natal di Kabupaten Ketapang dan sekitarnya, Minggu (25/12) tampak berlangsung aman, lancar dan khidmat.
Umat Nasrani di Ketapang, terdiri dari anak-anak, muda dan tua sejak pukul 06.00 WIB berbondong-bondong mendatangi gereja masing-masing untuk mengikuti misa Natal pada Minggu pagi.
Acara misa Natal ini di gereja akan berlangsung sejak pagi hingga malam hari. Seluruh gereja yang ada di Ketapang dipadati umat Kristiani untuk mengikuti ibadah Natal.
Seperti di gereja Paroki Katedral Santa Gemma Kota Ketapang, sebagian jemaat terpaksa mengikuti kebaktian Natal di bawah tenda karena di dalam gereja sudah penuh. Meski demikian, pelaksanaan ibadah Natal di gereja ini berlangsung, aman, lancar dan khidmat.
Bupati Ketapang Martin Rantan beserta keluarga juga beribadah di gereja tersebut. Ia mengatakan, untuk di Ketapang perayaan Natal berjalan aman dan lancar
Ia juga berterimakasih kepada seluruh lapisan masyarakat Ketapang yang membantu baik dari pihak keamanan, forum dan komunitas yang membantu pengaturan parkir kendaraan dan keamanan lalu lintas bisa tetap khusus dan khidmat dalam menjalankan ibadah Natal.
Ia mengatakan, misa Natal di gereja ini akan berlangsung beberapa kali. Misa pertama dimulai pukul 06.30 WIB.
Sementara itu Kapolres Ketapang AKBP Sunario mengatakan, meskipun situasi Kamtibmas di Ketapang tergolong sangat kondusif, tapi seluruh gereja di daerah ini diamankan secara ketat oleh aparat kepolisian dan TNI setempat.
Hal ini dilakukan agar perayaan Natal bagi umat Nasrani di Ketapang , dapat berjalan lancar, aman dan meriah. Selain itu, pengamanan ini juga dilakukan untuk mengantisipasi berbagai bentuk ancaman gangguan keamanan.
"Untuk mengamankan pelaksanaan Natal dan Tahun Baru di Ketapang, dikerahkan sekitar  600 petugas polisi ,TNI, polisi pamong praja dan Dinas Perhubungan. Mereka ini tergabung dalam Operasi Lilin Natal 2016, disebar ke berbagai daerah di Kota Ketapang untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2017," jelasnya.
Ia mengatakan, untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, di berbagai tempat keramaian, rumah ibadah dan tempat lainnya dijaga ketat oleh aparat kepolisian dibantu anggota TNI.
Hal ini dilakukan agar aktivitas masyarakat Ketapang, tidak terganggu dan berjalan lancar sesuai harapan.
"Kita berharap situasi Kamtibmas di Kabupaten Ketapang tetap terpelihara dengan baik, sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan baik, lancar dan aman," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
Umat Nasrani di Ketapang, terdiri dari anak-anak, muda dan tua sejak pukul 06.00 WIB berbondong-bondong mendatangi gereja masing-masing untuk mengikuti misa Natal pada Minggu pagi.
Acara misa Natal ini di gereja akan berlangsung sejak pagi hingga malam hari. Seluruh gereja yang ada di Ketapang dipadati umat Kristiani untuk mengikuti ibadah Natal.
Seperti di gereja Paroki Katedral Santa Gemma Kota Ketapang, sebagian jemaat terpaksa mengikuti kebaktian Natal di bawah tenda karena di dalam gereja sudah penuh. Meski demikian, pelaksanaan ibadah Natal di gereja ini berlangsung, aman, lancar dan khidmat.
Bupati Ketapang Martin Rantan beserta keluarga juga beribadah di gereja tersebut. Ia mengatakan, untuk di Ketapang perayaan Natal berjalan aman dan lancar
Ia juga berterimakasih kepada seluruh lapisan masyarakat Ketapang yang membantu baik dari pihak keamanan, forum dan komunitas yang membantu pengaturan parkir kendaraan dan keamanan lalu lintas bisa tetap khusus dan khidmat dalam menjalankan ibadah Natal.
Ia mengatakan, misa Natal di gereja ini akan berlangsung beberapa kali. Misa pertama dimulai pukul 06.30 WIB.
Sementara itu Kapolres Ketapang AKBP Sunario mengatakan, meskipun situasi Kamtibmas di Ketapang tergolong sangat kondusif, tapi seluruh gereja di daerah ini diamankan secara ketat oleh aparat kepolisian dan TNI setempat.
Hal ini dilakukan agar perayaan Natal bagi umat Nasrani di Ketapang , dapat berjalan lancar, aman dan meriah. Selain itu, pengamanan ini juga dilakukan untuk mengantisipasi berbagai bentuk ancaman gangguan keamanan.
"Untuk mengamankan pelaksanaan Natal dan Tahun Baru di Ketapang, dikerahkan sekitar  600 petugas polisi ,TNI, polisi pamong praja dan Dinas Perhubungan. Mereka ini tergabung dalam Operasi Lilin Natal 2016, disebar ke berbagai daerah di Kota Ketapang untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2017," jelasnya.
Ia mengatakan, untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, di berbagai tempat keramaian, rumah ibadah dan tempat lainnya dijaga ketat oleh aparat kepolisian dibantu anggota TNI.
Hal ini dilakukan agar aktivitas masyarakat Ketapang, tidak terganggu dan berjalan lancar sesuai harapan.
"Kita berharap situasi Kamtibmas di Kabupaten Ketapang tetap terpelihara dengan baik, sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan baik, lancar dan aman," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016