Sambas (Antara Kalbar) - LSM Gemawan menyasar lima desa di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat untuk program sekolah perempuan desa yang bertujuan agar kaum hawa di daerah tersebut berani bersuara memperjuangkan nasibnya.

"Program pemberdayaan desa kita khususkan untuk kaum perempuan. Saat ini peserta dalam Perempuan Desa telah menerima sertifikat, yang menandakan mereka sudah melewati fase pertama dalam program ini," ujat Direktur Gemawan, Laily Khairnur di Sambas, Minggu.

Ia menjelaskan, lima desa yang merupakan angkatan pertama tersebut terdiri dari Desa Penakalan, Sekuduk dan Sulung yang berada di Kecamatan Sejangkung. Kemudian Desa Lumbang dan Desa Sebayan di Kecamatan Sambas.

"Dari lima desa tersebut terdapat 40 kaum ibu-ibu dan remaja perempuan menjadi pesertanya, atau sekitar delapan orang per desa," kata dia.

Menurutnya Sekolah Perempuan Desa, dilaksanakan di Balai Desa masing-masing desa dengan dua kali pertemuan dalam satu minggu.

"Sementara untuk materi yang disampaikan, ada delapan materi yang disampaikan pemateri dari Gemawan di setiap desa," jelasnya.

Disampaikan juga, melalui Sekolah Perempuan Desa diharapkan bisa membangun partisipasi perempuan di tingkat desa.

"Kita tidak mau, pihak desa hanya fokus tentang dana desanya, tapi seakan-akan melupakan program pemberdayaan masyarakat. Karena sesuai dengan UU Desa, kegiatan melalui dana desa bisa menjawab krisis demokrasi di desa dan kemudian krisis pembangunan di desa yang selama ini kita menganggap desa paling terakhir, padahal rakyat itu ada di desa," katanya.

Sementara itu untuk menjawab krisis kesejahteraan kata Laily karena pembangunan yang tak kunjung dilakukan di desa, membuat tingkat kesejahteraan minim.

"Semoga melalui program ini perempuan di tingkat desa, berani menyuarakan, memberikan ide masukan, dalam rangka mendukung pembangunan di desa serta memperjuangkan nasib para perempuan di tingkat desa," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016