Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Sambas, Uray Tajudin mengatakan pihaknya baru saja menyerahkan 50 tenda bantuan dari Kementertian Perdagangan RI kepada pedagang Water Front City (WFC) Sambas.
"Kita sudah bagikan ke pedagang penerima tenda khususnya pedagang yang selama ini berjualan di WFC Sambas atau di sekitar Istana Alwatzikhoebillah Sambas," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Kamis.
Tajudin menjelaskan bantuan yang telah diserahkan dalam rangka penataan kawasan WFC tersebut. Selanjutnya untuk penataan secara teknis tinggal rapat antar berbagai pihak yang akan mengatur dan menata kawasan itu.
"Upaya penataan kawasan WFC menyangkut juga untuk menjaga kearifan lokal serta keindahan alam yang sudah ada di tempat tersebut," ujarnya.
Ia menambahkan dalam penataan yang dilakukan di WFC harus tetap memperhatikan aspek keindahan alam yang sudah ada.
"Keindaah alam tetap kita jaga seperti yang dikatakan oleh Bupati Sambas contohnya soal tenda-tenda yang ada tidak sampai menghalangi pemandangan orang yang melintas di jalan daerah tersebut, agar bisa melihat keindahan Sungai Sambas," kata dia.
Ia juga mengingatkan para pedagang agar area tersebut tetap rapi dan bersih serta menjaga keindahaan alam sekitar. Peran serta pedagang dan pengunjung dalam kebersihan menurutnya sangat dituntut.
"Intinya semua pihak wajib menjaga kebersihan dengan cara tidak membuang sampah sembarang baik di area WFC maupun sungai. Tujuan penaatan ini kan untuk kenyamanan baik penjual maupun pembeli dan itu dapat tercermin lokasi yang bersih," terangnya.
(U.KR-DDI/F003)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Kita sudah bagikan ke pedagang penerima tenda khususnya pedagang yang selama ini berjualan di WFC Sambas atau di sekitar Istana Alwatzikhoebillah Sambas," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Kamis.
Tajudin menjelaskan bantuan yang telah diserahkan dalam rangka penataan kawasan WFC tersebut. Selanjutnya untuk penataan secara teknis tinggal rapat antar berbagai pihak yang akan mengatur dan menata kawasan itu.
"Upaya penataan kawasan WFC menyangkut juga untuk menjaga kearifan lokal serta keindahan alam yang sudah ada di tempat tersebut," ujarnya.
Ia menambahkan dalam penataan yang dilakukan di WFC harus tetap memperhatikan aspek keindahan alam yang sudah ada.
"Keindaah alam tetap kita jaga seperti yang dikatakan oleh Bupati Sambas contohnya soal tenda-tenda yang ada tidak sampai menghalangi pemandangan orang yang melintas di jalan daerah tersebut, agar bisa melihat keindahan Sungai Sambas," kata dia.
Ia juga mengingatkan para pedagang agar area tersebut tetap rapi dan bersih serta menjaga keindahaan alam sekitar. Peran serta pedagang dan pengunjung dalam kebersihan menurutnya sangat dituntut.
"Intinya semua pihak wajib menjaga kebersihan dengan cara tidak membuang sampah sembarang baik di area WFC maupun sungai. Tujuan penaatan ini kan untuk kenyamanan baik penjual maupun pembeli dan itu dapat tercermin lokasi yang bersih," terangnya.
(U.KR-DDI/F003)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017