Pontianak (Antara Kalbar) - Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat, Cornelis meminta kepada masyarakat Kalbar, khususnya yang ada di Kuala Behe, Kabupaten Landak untuk meningkatkan toleransi beragama untuk menjaga kebersamaan dan kedamaian di provinsi itu.

"Selama ini, seperti yang kita ketahui, masyarakat Kalbar sangat menghargai toleransi antara sesama, sehingga ini perlu kita tingkatkan dan jangan mau dipecah belah oleh masyarakat luar," kata Cornelis saat menjadi jurkam pasangan calon tunggal bupati Landak, Karolin-Heriadi di Kuala Behe, Landak, Minggu.

Cornelis yang saat ini juga masih menjabat sebagai Gubernur Kalimantan Barat itu menambahkan, saat ini Kalbar sedang terancam intoleransi, dimana hal itu bisa memecah belah persatuan masyarakat yang selama ini telah dijaga.

Menurutnya, untuk mencegah intoleransi tersebut, masyarakat diminta untuk tidak menjelek-jelekkan agama satu dengan yang lainnya, antara suku satu dan suku lainnya.

"Kita jaga saja agama kita masing-masing, amalkan setiap ajaran agama masing-masing, jangan gampang mengkafirkan suatu agama, karena kita lahir di dunia ini tidak bisa memilih untuk dilahirkan di agama apa dan suku apa. Begitu juga ketika kita mati, kita juga tidak tahu masuk neraka atau syurga dari setiap agama yang kita peluk, karena yang paling penting dengan mengamalkan agama kita masing-masing saat ini, kita bisa hidup lebih baik," tuturnya.

Dirinya juga meminta agar masyarakat bisa menahan diri dari ajakan melakukan tindakan kekerasan atau merusak dari oknum-oknum tertentu yang dipastikan akan mengambil keuntungan dari keributan yang terjadi.

Sebagai Gubernur Kalbar, selama ini dirinya memastikan tidak pernah membeda-membedakan, suatu agama, suku atau golongan, karena sebagai pemimpin Kalbar, dirinya merasa seluruh masyarakat Kalbar menjadi tanggung jawabnya.

"Kalau ada yang bilang saya seorang yang fanatik terhadap agama, buktinya adik kandung saya yang di Bandung saat ini beragama Islam dan hubungan kami masih baik. Begitu juga dengan beberapa warga Dayak yang ada di Kalbar ini, juga banyak yang memeluk agama Islam dan saya tidak pernah mempermasalahkan hal itu, karena itu mengenai keyakinan," katanya.

Untuk itu, dirinya mengajak kepada seluruh masyarakat Kalbar untuk bersama-sama untuk mencegah orang luar Kalbar memecah belah persatuan yang telah terbina selama ini.

"Biarkan saja mereka urus masalah mereka sendiri. Kita jangan terpancing dan jangan terpengaruh," kata Cornelis.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017